Bisnis.com, JAKARTA – Jadon Malik Sancho sekarang resmi berseragam Manchester United. Dia adalah milik rival sekota MU, Manchester City, sebelum bertualang ke Borussia Dortmund.
Dia meninggalkan ManCity, juara Liga Primer Inggris, ke Jerman setelah pelatih Pep Guardiola tidak melihatnya layak diberi kesempatan untuk memperkuat tim utama di level senior. Di klub Bundesliga Borussia Dortmund, Sancho memperlihatkan bahwa dia layak dipercaya untuk bermain di level senior.
Kini dia kembali ke Inggris untuk membela MU. Ini menjadi kesempatan untuk secara langsung memperlihatkan kepada Guardiola bahwa memandangnya remeh adalah kekeliruan besar.
Akan tetapi, seberapa hebat sebenarnya pemain berdarah Trinidad-Tobago ini dapat tergambar dari pandangan orang-orang yang pernah bersentuhan langsung dengannya.
Mantan pelatih muda Watford Louis Lancaster: "Tidak masalah jika dia berjalan di Hackney Marshes [area terbuka di Lembah Lea di tepi barat Sungai Lea di London] atau [di Stadion] Wembley di depan 80.000 penonton. Ini sepak bola, menyenangkan. Apa yang Anda lihat tentang dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dia jalani pada masa mendatang."
Mantan rekan setim di akademi Watford, Perry Price:"Dia selalu menyebut klub besar seperti Real Madrid atau Barcelona. Itu selalu menjadi bagian dari rencananya. Dia mengorbankan masa mudanya untuk sepak bola."
Mantan pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre: "Jadon pemain kelas dunia, tidak perlu diragukan lagi. Saya jarang melihat pemain yang berprestasi sejauh ini pada usia yang begitu muda."
Direktur olahraga Borussia Dortmund Michael Zorc: "Jadon Sancho jelas salah satu pemain paling menarik di Eropa."
Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate: "Jadon adalah kisah yang tidak biasa bagi seorang pemain muda Inggris. Dia cukup berani untuk pergi ke luar negeri dan bermain. Dia pemain yang sangat menggairahkan."