Bisnis.com, JAKARTA – Polandia harus menang atas Swedia untuk lolos ke babak 16 besar Euro 2020 dalam pertandingan terakhir Grup E 2020 di Gazprom Arena di St. Petersburg, Rusia.
Polandia tidak pernah atas Swedia sejak 1974 atau 47 tahun silam. Namun, pelatih Polandia Paulo Sousa mengabaikan statistis tak elok itu. “Ini tim berbeda,” ungkapnya sebagaimana dilansir laman resmi Union of European Football Associations (UEFA).
Sekarang Robert Lewandowski terpuruk di dasar klasemen dengan nilai 1, di bawah Swedia 4, Slovakia 3, dan tim favorit juara Spanyol 2.
Sebanyak 24 tim akan berebut juara. Ke-24 tim itu dibagi menjadi enam grup dengan setiap grup berisi empat kontestan. Dua tim teratas di klasemen akhir setiap grup langsung lolos ke fase knock out 16 besar, ditambah dengan empat tim peringkat ketiga terbaik.
Dengan komposisi klasemen sedemikian, hanya kemenanganlah yang memastikan pasukan asuhan Paulo Sousa itu melaju ke babak 16 besar.
Pelatih asal Portugal itu pun tak pelak lagi menyebut ini pertandingan final bagi Polandia. “Ini seperti final. Kami telah bekerja keras sejak hari pertama kamp latihan. Kami juga mendapatkan banyak energi dari fans. Berkat mereka, kami tidak merasa telah bermain tandang, mereka selalu mendukung kami. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk mewakili mereka.”
Baca Juga
“Memang benar dari sudut pandang statistik, Swedia memiliki rekor yang lebih baik melawan Polandia, tetapi jika kita melihat masa lalu, kita tidak akan bergerak maju. Kami hanya fokus pada apa yang ada sekarang. Swedia adalah tim yang sempurna. Mereka menekan dengan sangat baik, mereka bagus dalam bola mati. Ada kreativitas besar dalam permainan mereka."
Mantan gelandang Juventus, Inter Milan, dan Borussia Dortmund itu memuji Swedia tim yang matang. “Mereka bertahan dengan sangat baik. Mereka tim terbaik dalam melakukan intersep, juga dengan tekel. Mereka termasuk yang terbaik di Eropa dalam serangan balik. Ini sangat sulit, tetapi kami sudah menyiapkan beberapa siasat."