Bisnis.com, JAKARTA - Pertandingan Italia vs Wales akan tersaji pada matchady ketiga Grup A di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (20/6/2021) malam. Pertandingan akan berlangsung mulai 23:00 WIB dengan disiarkan RCTI, iNews, dan Mola TV.
Laga ini akan digelar bersamaan dengan partai Grup A lainnya: Swiss vs Turki. Italia sudah lolos ke babak 16 besar. Mereka mengemas nilai 6, diikuti Wales (4), Swiss (1), dan Turki (0).
Italia hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengunci status juara Grup A. Hasil imbang juga akan memastikan langkah Wales ke babak 16 besar sebagai runner-up grup.
Jika menang, Wales akan lolos ke babak 16 besar selaku juara Grup A didampingi Italia sebagai runner-up.
Kabar Italia
Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini meminta timnya waspada saat menghadapi Wales. Ia membandingkan lawannya dengan tim Inggris Stoke City yang memiliki kemampuan teknis yang cukup untuk membuat khawatir Azzurri.
Baca Juga
Mancini menghabiskan tiga setengah tahun sebagai manajer Manchester City antara 2009 dan 2013. Dalam kurun tersebut,ia melihat tim Liga Premier sering berjuang dengan permainan fisik Stoke.
"Stoke memiliki gaya permainan yang sangat tangguh, mereka sangat sulit ditembus," kata Mancini. "Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dari perspektif fisik karena mereka adalah tim yang kuat seperti Stoke, tetapi mereka juga sangat teknis."
"Wales memiliki pemain seperti (Joe) Allen, (Gareth) Bale dan (Daniel) James. Mereka memiliki beberapa pemain berkualitas dan terampil."
Italia dinilai jadi favorit juara. Azzurri tampil sempurna dalam dua laga awalnya, sedangkan tim unggulan lain, seperti Inggris, Spanyol, Portugal, Prancis, dan Jerman.
Dua kemenangan 3-0 dari dua pertandingan babak grup memastikan Italia telah memenangi 10 pertandingan berturut-turut, semuanya tanpa kebobolan. Mereka hanya terpaut satu pertandingan lagi untuk menyamai rekor tak terkalahkan terlama mereka (30 pertandingan) yang terjadi antara 1935 dan 1939.
Mancini menegaskan timnya bukanlah favorit. "Prancis, Spanyol, Jerman, dan Portugal sudah terbiasa menang, mereka penuh dengan pemain luar biasa," katanya. "Prancis tetap favorit meski bermain imbang dengan Hungaria. Lalu juga akan ada Belgia. Menurut saya tidak ada yang berubah (pada berbagai calon pemenang)."
Setelah tiket 16 besar ada di tangan, Mancini mengatakan akan merotasi beberapa pemain pada laga ini. Marco Verratti, yang belum tampil di turnamen karena cedera lutut, akan tampil.
"Besok malam akan menjadi pertandingan ketiga kami dan kami akan melakukan rotasi terlepas, bahkan jika ini adalah pertandingan yang harus dimenangi," kata dia. "Pertandingan ketiga dalam waktu 10 hari dengan suhu 30 derajat, Anda membutuhkan kaki yang segar di luar sana."
"Marco perlu bermain. Sampai hari ini, setelah sekian hari berlatih, dia baik-baik saja."
Kabar dari Kubu Wales
Timnas Wales tidak akan setengah-setengah tatkala bertanding melawan Italia, meski mereka hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos. Hal itu ditegaskan manajer Rob Page seperti dikutip Reuters, Sabtu.
Tapi, ia juga mengakui untuk mengalahkan Azzurri di kandangnya adalah tugas yang sangat berat. Tim Roberto Mancini telah memenangi 10 pertandingan terakhirnya tanpa kebobolan satu gol pun.
"Ini tantangan besar, mereka dalam performa yang luar biasa. Kami sudah menyaksikan kedua pertandingan yang mereka mainkan dalam turnamen sejauh ini dan sungguh terkesan dengan cara mereka mengerjakan tugasnya," kata Page kepada wartawan.
“Ini bakal menjadi pertandingan yang menghibur. Kami akan memilih tim yang akan bermain di sana dan memberikan segalanya untuk Wales."
"Kami ingin memenangi pertandingan ini dan jika kami tidak finis posisi teratas, kami ingin posisi kedua. Kami ingin lolos dengan meyakinkan dan mendapatkan tempat yang pantas kami dapatkan."
Tiga pemain Wales sudah mendapat kartu kuning, termasuk pemain bertahan Ben Davies dan Chris Mepham. Page mengaku mewaspadai kemungkinan kehilangan pemain karena skorsing menjelang babak sistem gugur.
“Kami pernah di sini sebelumnya pada 2016 dalam semifinal dan kehilangan pemain-pemain berpengaruh dan itu mempengaruhi mereka, itu akan masuk pikiran, tambah dia.
“Tapi, seperti sudah saya katakan, yang terpenting, kami bermain melawan tim Italia yang amat bagus yang kadang menyerang dengan tujuh pemain dan bertahan bersama tiga pemain. Kami harus mempertimbangkannya."
Aaron Ramsey telah menjadi target media Italia musim ini karena penampilan bersama Juventus, tetapi Page mengatakan gelandang itu menantikan pertandingan tersebut setelah melupakan cederanya.
"Aaron itu luar biasa. Saya bangga sekali kepada dia, untuk perubahan yang dia lakukan (melawan Turki), menjejak dan membuat tekel di kotak 18 yard," kata Page.
“Bgai saya, dia naik ke level lain, mengingat dia tidak bermain sebanyak yang dia inginkan. Dia masuk dan kami tengah masuk ke tingkat kebugaran di mana dia tampil secara fisik dan taktis.”
Head-to-Head Italia vs Wales
Italia dan Wales pernah bertemu dalam dua pertandingan pramusim pada 2002 dan 2003. Wales menang sekali (2-1) dan Italia menang sekali (4-0).
Pemain Absen
Italia tak bisa diperkuat Lorenzo Pellegrini dan Giorgio Chiellini yang cedera. Wales bisa tampil dengan kekuatan
penuh.
Prediksi Susunan Pemain
Italia: Donnarumma; Tolói, Acerbi, Bastoni, Emerson Palmieri; Locatelli, Jorginho, Verratti; Chiesa, Belotti, Bernardeschi.
Wales: Ward; Roberts, Mepham, Rodon, Davies; Ampadu, Allen; Bale, Ramsey, James; Moore.
Prediksi Hasil Italia vs Wales
Italia hanya membutuhkan hasil seri untuk menjadi juara grup. Tapi, mereka dipastikan tak akan puas hanya dengan satu poin. Meski akan melakukan rotasi, Roberto Mancini masih memiliki deretan pemain bagus untuk bisa memenangi laga melawan Wales ini.