Bisnis.com, JAKARTA - Laga kedua Grup E Euro 2020 pada matchday kedua akan mempertemukan Spanyol dan Polandia di Estadio de La Cartuja di Sevilla, Minggu (20/6/2021) pukul 02.00 WIB.
Pada laga pertama matchday kedua Grup E Euro 2020, Swedia berhasil mengalahkan Slovakia di Saint Petersburg Stadium, Rusia, dengan skor tipis, 1-0.
Jelang laga berikutnya, baik Spanyol maupun Polandia menghadapi masalah sama, yakni barisan depan yang tumpul. Spanyol menciptakan 17 peluang yang lima di antaranya tepat sasaran saat melawan Swedia, tapi hasilnya tetap saja 0-0.
Polandia malah lebih tragis. Kehilangan satu pemain akibat kartu merah, tidak mengendurkan mereka dalam menekan Slovakia. Juga dengan 17 peluang yang tiga di antaranya tepat sasaran, Polandia hanya mengonversi satu peluang menjadi gol saat kalah 1-2 dari Slovakia itu. Gol ini bukan ciptaan megabintangnya, Robert Lewandowski, melainkan dari gelandang Karol Linetty.
? RESULT ?
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 14, 2021
?? 10-man Poland suffer defeat in opener
?? Slovakia secure second victory in EURO finals
? Did you see that coming? #EURO2020
Oleh karena itu, hal pertama yang mereka lakukan sebelum saling jegal nanti itu adalah membuat sistem serangan lebih klinis dalam menuntaskan peluang.
Sewaktu menghadapi Swedia itu, Spanyol menggenggam 85 persen penguasaan. Mereka 917 kali mengumpan ketika Swedia hanya mampu 161 kali mengumpan. Betapa sabar sekaligus tumpulnya Spanyol saat itu.
Baca Juga
Spanyol kali ini mungkin tak akan menghadapi lawan yang memarkir semua pemain di lapangan sendiri seperti dilakukan Swedia. Polandia mungkin tidak serigid Swedia karena mereka juga ingin terbuka menyerang bersama Lewandowksi karena membutuhkan kemenangan supaya tetap bernafas dalam mengejar tempat 16 besar.
Robin Olsen, kiper Swedia, berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain Spanyol di laga Grup E Euro 2020 - Twitter/@EURO2020
Tetapi berharap Polandia bermain terbuka penuh juga hampir mustahil. Jadi, Spanyol tetap menghadapi tim yang bertahan dan menunggu mereka lengah untuk melancarkan tekanan balik, lewat ujung tombak berpengalamannya, Lewandowski.
Oleh karena itu, Luis Enrique tidak terpikir mengubah taktik permainan dan bahkan formasi pasukannya dengan menyatakan "kami berusaha bermain dengan cara yang sama dalam setiap pertandingan". Satu hal yang dia minta dari timnya adalah agar lebih klinis di muka gawang lawan.
Untuk itu dia tetap memasang striker Alvaro Morata sekalipun dicibir publik Spanyol karena menyianyiakan banyak peluang saat melawan Swedia. Bukan hanya Enrique yang tetap percaya Morata. Rekan-rekan satu timnya pun menaruh percaya kepada striker Atletico Madrid yang dipinjamkan kepada Juventus tersebut.
"Kami semua bertangggung jawab dalam menyerang dan bertahan dan dia melakukan sejumlah intervensi bagus sekali di pertahanan. Saya besar bersama dia dan dia pemain yang spektakuler, statistik membuktikan hal itu," kata gelandang Pablo Sarabia seperti dikutip Reuters.