Bisnis.com, JAKARTA – Leicester City membuat sejarah untuk pertama kalinya berhasil tampil sebagai juara Piala FA (Football Association) setelah dalam pertandingan final di Stadion Wembley di London menundukkan Chelsea 1–0.
Dalam pertandingan yang berakhir pada Senin (16/5/2021) dini hari WIB, kemenangan pasukan Brendan Rodgers ditentukan oleh gol yang dilesakkan Yoeri Tielemans pada menit ke-63.
Pemain asal Belgia tersebut berhasil menuntaskan serangan yang dibangun oleh Luke Thomas yang ditandai dengan tendangan keras ke kiri atas gawang Chelsea yang dikawal kiper Kepa Arrizabalaga.
Chelsea sempat menjebol gawang Leicester pada menit ke-89 ketika bek sekaligus kapten tim Leicester City Wes Morgan dipaksa menjebol gawang sendiri saat berupaya menyapu bola serangan Ben Chilwell. Namun, gol itu dianulir wasit Mike Oliver setelah menyaksikan video asisten wasit (VAR) yang menunjukkan Chilwell offside sangat tipis ketika menerima umpan Thiago Silva.
Ini merupakan pertama kalinya Si Rubah, julukan Leicester City, menjadi juara FA Cup, sedangkan bagi The Blues Chelsea, kekalahan ini gagal membuat mereka meraih trofi FA Cup kesembilan sepanjang sejarah.
Terakhir kali Chelsea merengkuh tofi FA Cup adalah pada musim 2017–2018 setelah dalam pertandingan final menang dengan skor tipis 1–0 atas Manchester United berkat gol semata wayang yang dilesakkan Eden Hazard dari titik penalti pada menit ke-22.
Baca Juga
Selepas kemenangan atas Chelsea, pelatih Leicester City Brendan Rodger mengatakan kemenangan ini merupakan upaya kolektif yang nyata dari dewan direksi, pemain, staf, dan pendukung.
Sementara itu, Tielemans sang pencetak gol perasaannya luar biasa. “Saya sangat senang bisa mencetak gol yang membantu tim memenangkan pertandingan. Ini pertandingan yang sangat ketat, mencetak gol di final, luar biasa.”