Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Kalah dengan Pria, Tim Esport Wanita juga Berlaga

Esport biasanya didominasi oleh kaum pria mulai dari atlet profesional hingga penonton. Namun, saat ini, banyak muncul team atau pemain esport wanita yang ikut berlaga dalam turnamen.
Saat ini esports telah berkembang bukan hanya sebagai permainan digital namun lebih jauh dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. /Asensi
Saat ini esports telah berkembang bukan hanya sebagai permainan digital namun lebih jauh dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. /Asensi

Bisnis.com, JAKARTA - Esport biasanya didominasi oleh kaum pria mulai dari atlet profesional hingga penonton. Namun, saat ini, banyak muncul tim atau pemain esport wanita yang ikut berlaga dalam turnamen.

Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) dan Dyandra Promosindo berkolaborasi menyelenggarakan turnamen The First Esports Ladies’ Mobile Legends dalam tajuk Dignity of Srikandi 'Kartini Edition' 2021 pada 27-28 April 2021 secara hibrida, luring dan daring.

Acara ini sekaligus sebagai semarak ulang tahun Asensi dalam Hari Kartini dan bertujuan membentuk ekosistem esports pemain perempuan agar berkompetisi dan berkarir di dunia competitive gaming layaknya pria.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno menuturkan saat ini esports telah berkembang bukan hanya sebagai permainan digital namun lebih jauh dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Diharapkan acara ini dapat menjadi bukti bahwa talenta pemain wanita tidak kalan dengan pemain pria dan sebagai batu pijakan untuk dapat berkarir di level internasional,” tuturnya dalam rilisan resmi yang terima Bisnis, Selasa (27/4/2021).

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan gelaran ini semakin menegaskan komitmen bersama dalam potensi digital Indonesia di bidang esport.

Dia memaparkan hasil survei Yougov 2020 bahwa 77 persen masyarakat Indonesia adalah gamer. Dari jumlah tersebut, sebanyak 72 persen bermain di perangkat mobile, 15 persen di perangkat console, dan 37 persen melalui PC.

“Hal ini menunjukkan adanya shifting pasar Indonesia yang dulunya harus punya perangkat canggih namun kini mayoritas masyarakat bermain gim hanya dengan ponsel,” ujar Semuel.

Tak hanya itu, dari sisi pemain industri, games publisher, dan developer pun turut menjadi perhatian pemerintah di mana Kominfo, LIPI dan Asosiasi Games Indonesia (AGI) telah melakukan pemetaan awal ekosistem industri gim di Indonesia.

Dari laporan tersebut didapati pada 2017-2019 jumlah gim yang diproduksi dalam negeri terus meningkat yang semula hanya 143 gim pada 2017, naik menjadi 332 gim pada 2019.

Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar baik untuk game publisher, developer, ataupun aktor-aktor lainnya dalam ekosistem industri gim di Indonesia tak terkecuali esports.

“Acara ini akan menjadi momentum yang tepat bagi kita untuk semakin memperkuat sinergi kita dalam mengajak banyak talenta perempuan untuk bergabung dalam ekosistem esport tanah air agar semakin inklusif,” ungkapnya.

Mekanisme Permainan

Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menjelaskan pertandingan tersebut menggunakan system double elimination dan akan ada winner bracket dan loser bracket.

“Hanya ada 4 tim yang akan bertanding. Format pertandingan menggunakan format best of 3 dari babak awal hingga semi-final dan final menggunakan format best of 5,” paparnya.

Keempat tim yang berlaga ialah Evos Lynx, Belletron Era, Luna Nera Esport, Morph Akasha dengan jumlah lebih dari 20 peserta.

Ketua Umum Asensi Susanty Widjaya mengatakan bahwa pertandingan ini merupakan langkah komitmen dan salah satu karya nyata Asensi terhadap kontribusi lisensi di industri esports Indonesia melalui turnamen-turnamen esports yang berkualitas khusunya untuk pemain esport wanita di Indonesia.

“Kami memandang dan melihat bahwa esports juga membantu di dalam percepatan transformasi digital, percepatan pemulihan perekonomian, dan membantu pemerintah dalam menurunkan jumlah covid-19 dengan menjaga anak-anak dan remaja untuk bermain games bahkan menonton turnamen di rumah,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luke Andaresta
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper