Bisnis.com, JAKARTA – Panitia Penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo, yang bakal digelar pada 23 Juli–8 Agustus 2021, berencana menyewa sekitar 300 kamar hotel sebagai tempat isolasi bagi atlet yang positif Covid-19.
Langkah itu merupakan upaya guna mencegah penyebaran virus selama event akbar tersebut, kata salah seorang pejabat menolak disebut namanya seperti ditulis Kyodo dan dilansir Antara pada Minggu (11/4/2021).
Hotel tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat isolasi dan perawatan para atlet yang dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala.
Para atlet dan staf Olimpiade yang tidak perlu dirawat inap di rumah sakit akan dikarantina di kamar hotel selama 10 hari.
Panitia juga mempertimbangkan untuk menyewa seluruh bangunan hotel yang terletak beberapa kilometer dari Kampung Atlet di distrik tepi Laut Harumi Tokyo, yang diperkirakan menelan biaya ratusan juta yen.
Sebanyak 30 kendaraan khusus juga akan disiapkan untuk mengangkut atlet positif Covid-19 ke hotel.
Baca Juga
Panitia akan tetap menjamin kebutuhan para atlet dan ofisial selama menjalani karantina di hotel, seperti menyediakan layanan multibahasa serta makanan halal.
Pemerintah Jepang dan penyelenggara Tokyo 2020 berjanji melaksanakan Olimpiade dan Paralimpiade yang aman setelah tertunda setahun akibat pandemi Covid-19.
Sesuai dengan buku panduan Covid-19 yang dirilis penyelenggara pada Februari 2021, para atlet akan mengikuti setidaknya satu kali tes setiap 4 hari.
Namun, Komite Penyelenggara Tokyo 2020 sedang berupaya meningkatkan frekuensi tes Covid-19 mengingat munculnya virus varian baru yang mulai menyebar di Jepang dan beberapa negara lain.
Selama Olimpiade, atlet hanya diperbolehkan keluar ke lokasi pertandingan dan beberapa lokasi terbatas lainnya, serta tidak diperbolehkan menggunakan transportasi umum tanpa izin. Versi baru pedoman Covid-19 di Olimpiade akan diterbitkan pada akhir bulan ini.