Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi para atlet yang bertarung di Olimpiade dan Paralimpiade, yang dimulai pada akhir Juli.
Upaya vaksinasi Jepang jauh di belakang sebagian besar negara maju, dengan hanya satu vaksin yang disetujui dan sekitar 1 juta orang telah menerima dosis pertama sejak Februari, bahkan ketika negara itu berjuang dengan meningkatnya kasus baru. Vaksinasi untuk lansia akan dimulai pekan depan.
Menurut pejabat pemerintah pada Kamis (8/4/2021), pemerintah telah mulai melihat kemungkinan untuk memastikan semua atlet Olimpiade dan Paralimpiade mendapatkan vaksinasi pada akhir Juni.
Kabar itu memicu kemarahan di media sosial, dengan banyak komentar yang menyebut bahwa rencana awal pemerintah adalah vaksinasi yang memprioritaskan pekerja medis, orang tua, dan mereka yang memiliki penyakit kronis, sementara warga biasa tidak akan menerima vaksin sebelum musim panas.
"Ini sangat aneh. Mengingat kami tidak tahu apakah semua lansia akan menerima vaksin mereka pada pertengahan Juni, Anda akan memastikan semua atlet mendapatkan vaksin?" tulis Aoiumi2.
Meski sebagian besar masyarakat Jepang ingin Olimpiade, yang sudah ditunda setahun, dibatalkan atau ditunda lagi, pemerintah mengatakan akan melaksanakan ajang olahraga tersebut sesuai dengan rencana dimulai pada 23 Juli.
Baca Juga
Hal itu mendorong warganet Jepang untuk berkomentar, "Mereka pasti benar-benar ingin Olimpiade digelar, jika mereka punya rencana seperti ini."
Ada pula yang berkomentar, "berikan dulu pada ibuku," tulis salah satu warganet Jepang. "Atlet semuanya muda dan sehat."