Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karya Pyotr Tchaikovsky Gantikan Lagu Kebangsaan Rusia di Olimpiade

Musik karya komponis Pyotr Tchaikovsky diusulkan menjadi pengganti lagu kebangsaan Rusia pada Olimpiade Tokyo 2020. Lagu kebangsaan Rusia dilarang digunakan dalam Olimpiade sebagai bagian dari sanksi dari kasus doping.
Seorang anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin (17/2/2020)./Antara/Reuters
Seorang anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin (17/2/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Olimpiade Rusia (ROC) mengajukan musik karya komponis Pyotr Tchaikovsky sebagai pengganti lagu kebangsaan Rusia pada Olimpiade Tokyo 2020 setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) menolak penggunaan lagu Katyusha.

Lagu kebangsaan Rusia dilarang digunakan dalam Olimpiade sebagai bagian dari sanksi terhadap negara tersebut yang diterapkan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) akibat memanipulasi data doping laboratorium Moskwa.

Menurut laman Inside The Games, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memangkas masa hukuman kepada Rusia dari 4 tahun menjadi 2 tahun.

Akibat sanksi itu, Rusia harus tampil menggunakan bendera netral dalam Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Musim Dingin di Beijing 2022. Atlet Rusia juga dilarang mengatasnamakan negaranya dan harus berstatus netral, baik Olimpiade, Paralimpiade, maupun kejuaraan dunia.

Awal bulan ini CAS menolak usul lagu Katyusha karena dianggap berkaitan langsung dengan Rusia sehingga bisa dianggap melanggar sanksi kepada Rusia.

Presiden ROC Stanislav Pozdnyakov memastikan akan mengajukan Piano Concerto No. 1 dari Tchaikovsky sebagai pengganti lagu kebangsaan Rusia dalam Olimpiade Tokyo.

Meskipun memang orang Rusia, Tchaikovsky memiliki karya yang sudah menjadi warisan musik dunia dan menurut Pozdnyakov sudah digunakan dalam berbagai kompetisi yang digelar oleh International Skating Union.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper