Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang berencana mengundang Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan ulang musim panas ini akibat pandemi Covid-19.
"Tentu saja, saya pikir itu yang akan terjadi," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga saat ditanya mengenai kemungkinan mengundang Biden ke Olimpiade ketika dia melakukan perjalanan ke Washington bulan depan untuk bertemu dengan Presiden AS tersebut.
Suga mengatakan para pemimpin dari kelompok tujuh negara industri (G7) telah mendukung Jepang menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade sesuai rencana.
Bulan lalu para pemimpin G7 mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka akan mendukung komitmen Jepang untuk mengadakan pertandingan "dengan cara yang aman dan terjamin musim panas ini sebagai simbol persatuan global dalam mengatasi Covid-19."
Olimpiade akan dimulai pada 23 Juli, setelah diundur satu tahun dari jadwal asli karena penyebaran virus corona.
Sementara skeptisisme publik masih bergulir mengenai apakah Olimpiade dapat dilanjutkan, penyelenggara, termasuk Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah metropolitan Tokyo, pekan lalu memutuskan penonton dari luar negeri tidak akan diizinkan untuk menghadiri acara olahraga tersebut sebagai upaya pencegahan di tengah pandemi.
Baca Juga
Terlepas dari kekhawatiran kesehatan masyarakat, kirab obor Olimpiade telah dimulai Kamis (25/3/2021) di Prefektur Fukushima, yang paling terpengaruh oleh krisis nuklir yang dipicu oleh gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2011.
Untuk mencegah penyebaran virus, pembawa obor yang akan melintasi 47 prefektur di Jepang diminta untuk mencatat kondisi kesehatan mereka, sementara orang-orang didorong untuk menonton siaran langsung online, serta memakai masker dan bertepuk tangan daripada bersorak saat mereka menonton di luar.