Bisnis.com, JAKARTA – Rusia memberlakukan status sukarela saja mengenai vaksinasi Covid-19 bagi para atlet mereka yang akan bertarung di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tahun ini.
Hal itu dikemukakan Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin dan sejalan dengan pernyataan Komite Internasional Olimpiade (IOC).
IOC, yang dipimpin Thomas Bach, pengacara berkebangsaan Jerman berusia 67 tahun, menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 memang dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan untuk seluruh atlet yang akan berpartisipasi di Olimpiade.
“Kami sudah mengambil keputusan, vaksinasi untuk atlet-atlet tim nasional Rusia bersifat sukarela,” kata Matytsin.
“Sejumlah spesialis dari Federal Medical-Biological Agency (FMBA) saat ini bekerja sama dengan seluruh federasi olahraga. Bagi kami, situasi pandemi ini merupakan tantangan besar menjelang Olimpiade Tokyo,” lanjutnya.
Bulan lalu IOC juga menyatakan atlet-atlet Rusia pada Olimpiade Tokyo akan berkompetisi dengan akronim ROC (Russian Olympic Committee) dan tanpa bendera tim serta lagu kebangsaan, sebagai bagian dari sanksi atas skandal doping yang menimpa beberapa atlet di negara tersebut.
Baca Juga
Setelah ditunda setahun akibat pandemi Covid-19, Olimpiade Tokyo dijadwalkan diselenggarakan mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Kegiatan akbar tersebut, yang menyematkan moto United by Emotion, akan mempertandingkan 33 cabang olahraga. Melihat catatan selama ini, cabor bulu tangkis dan angkat termasuk yang menjadi andalan Indonesia untuk mendulang medali.