Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach menyampaikan niatnya untuk menyediakan vaksin virus Corona buatan China kepada para atlet dan lainnya yang ikut serta dalam Olimpiade Tokyo serta Olimpiade musim dingin Beijing 2022.
Mengutip Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) Bach mengatakan kepada sidang umum IOC bahwa pihaknya telah menerima tawaran dari Komite Olimpiade China untuk membantu menyediakan vaksin.
Bach mengatakan IOC siap membayar dosis-dosis vaksin tambahan untuk tim-tim Olimpiade dan Paralimpiade. Ia mengatakan IOC dapat memperoleh dosis vaksin yang cukup untuk dua suntikan bagi setiap peserta Olimpiade.
Direktur Jenderal Tokyo 2020 Muto Toshiro mengatakan isu mengenai apakah akan mengizinkan penonton dari luar negeri akan diputuskan sebelum 25 Maret, saat kirab obor dimulai.
Dia mengatakan keputusan itu akan berdasarkan pada kesepakatan yang dicapai pekan lalu dalam pertemuan lima pihak, yang juga termasuk pemerintah Jepang serta IOC.
Penawaran vaksin-vaksin buatan China kepada atlet olimpiade sejalan dengan minat sejumlah negara di dunia terhadap vaksin tersebut dan vaksin buatan Rusia.
Baca Juga
Sejauh ini, vaksin Sinopharm dan Sinovac dari China dan vaksin Sputnik V dari Rusia telah disebarluaskan ke beberapa negara di Timur Tengah, benua Amerika, Afrika, dan Asia.