Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yakin Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Brisbane, Australia, untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Okto mengemukakan hal itu menanggapi pemberitaan soal Brisbane yang telah dipilih Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai mitra pilihan untuk memulai pembicaraan Olimpiade 2032. Meski begitu, menurutnya, status tersebut tak menjamin Brisbane terpilih menjadi tuan rumah.
“Kita percaya diri. Kalau diadu dengan Brisbane, Indonesia lebih siap,” tutur pria yang akrab disapa Okto itu di Jakarta pada Jumat (26/2/2021).
“Kita siap karena sejak Asian Games dan Asian Para Games 2018, kita dapat apresiasi. Olimpiade jumlah atlet lebih sedikit meski jumlah negara lebih banyak, jadi penanganannya kurang lebih sama seperti Asian Games dan Asian Para Games 2018,” tambahnya.
Brisbane, lanjut Okto, memang sangat aktif mengampanyekan pencalonannya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Meski begitu, Indonesia tidak akan lengah mengupayakan dan terus berdialog dengan IOC.
Dia juga menegaskan meski Brisbane telah dipilih sebagai mitra dialog pilihan, IOC belum menetapkan kota yang terpilih menjadi tuan rumah. IOC juga bahkan belum mengunjungi langsung setiap kota yang berminat mengikuti bidding.
Baca Juga
Sebelumnya, Brisbane telah dipilih sebagai mitra pilihan untuk memulai pembicaraan bagi ketuanrumahan Olimpiade 2032. Ini menjadi langkah pertama guna ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade sehingga Reuters menyebut kota ini calon kuat tuan rumah Olimpiade edisi tahun itu.
Dilansir Reuters, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan IOC telah menyetujui rekomendasi dari komisi yang bertanggung jawab untuk calon tuan rumah Olimpiade mendatang tersebut.
"Komisi ini merekomendasikan kepada Dewan Eksekutif IOC agar mengadakan dialog tersasar dengan Brisbane 2032. Dewan Eksekutif dengan suara bulat telah menyetujui rekomendasi ini," kata Bach.