Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga mengemukakan bahwa proses vaksinasi untuk atlet prioritas siap digelar pekan ini menyusul laporan dari Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, kepada Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.
"Kemarin pagi kami ditelepon Pak Oscar Sekjen Kemenkes, Insya Allah minggu ini Kementerian Kesehatan sudah siap untuk memvaksin para atlet yang diusulkan Kemenpora. Sudah siap minggu ini," ujar Gatot pada Selasa (16/1/2021).
Sebanyak 17 cabang olahraga menjadi prioritas penerima vaksin yakni bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, pencak silat, tenis, karate, taekwondo, judo, wushu, voli, menembak, senam, catur, dayung, boling, dan selancar ombak.
Kemenpora telah mengusulkan 1.500 nama, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial dari 17 cabang olahraga serta National Paralympic Committee (NPC) agar mendapat prioritas vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.
Namun menurut Gatot, proses vaksinasi itu tidak digelar serentak untuk menghindari kerumunan. Vaksin akan diberikan secara bertahap dan bisa saja dilakukan di tempat domisili masing-masing seperti yang dilakukan terhadap para tenaga kesehatan.
Untuk di Jakarta, Kemenpora menyiapkan Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur sebagai tempat vaksinasi maupun tempat pelatnas setiap cabang olahraga.
"Data yang kami sampaikan ke Kemenkes itu ada by name by cabornya kemudian ada data kelahiran kemudian by address. Sama seperti vaksinasi nakes, itu bisa jadi mereka tak usah ke Jakarta karena kami tidak boleh menciptakan kerumunan baru. Ada data alamat, nomor HP, bisa jadi di kota masing-masing," kata Gatot.
Sementara untuk teknisnya, Kemenpora akan menggelar rapat bersama Kemenkes pada Rabu (17/2/2021). Dalam rapat itu, pemerintah juga mengundang pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) karena atletnya akan menjadi calon penerima vaksin tahap pertama.
"Kami akan rapat dengan Kemenkes dan RSON dan cabor yang urgen untuk memastikan acara perdana vaksinasi di Kemenpora. Cabor yang hadir hanya PBSI," kata Gatot.