Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Prancis kembali memberlakukan lockdown akibat pandemi Covid-19, tetapi Ligue 1, kompetisi teratas dalam sistem sepak bola di negara tersebut, tetap berlanjut.
Prancis mengambil langkah dramatis untuk menekan penyebaran cepat virus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari 250.000 kasus baru muncul pekan lalu, menurut Universitas John Hopkins, dengan bisnis dan layanan yang tidak esensial akan ditutup.
Tidak seperti musim lalu, ketika kompetisi dihentikan lebih cepat. Musim 2020–2021 akan tetap berjalan dengan tanpa kehadiran suporter.
“Pekan-pekan mendatang akan sulit secara ekonomi, tetapi juga pada tingkat manusia. Inilah mengapa saya ingin menegaskan kepada Anda malam ini bahwa kompetisi olahraga tetap berjalan,“ kata Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu yang dikutip Goal dan dilansir Antara pada Kamis (29/10/2020).
"Atlet papan atas dan atlet profesional boleh terus berlatih. Mereka juga akan dapat terus bersaing karena bepergian untuk alasan profesional diizinkan,” lanjutnya.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengonfirmasi bahwa kompetisi divisi ketiga juga akan tetap berlangsung, begitu pula dengan divisi teratas dari sepak bola putri dan futsal, meskipun semua digelar secara tertutup.
Sebaliknya, sepak bola di bawah standar itu termasuk sepak bola tingkat junior akan ditunda hingga lockdown dilonggarkan.
Lockdown kali ini dijadwalkan berlangsung hingga 1 Desember dan dapat diperpanjang tergantung pada situasi kesehatan di Prancis.