Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan FC Barcelona melepas striker Luis Suarez ke Atletico Madrid dengan pemasukan maksimal hanya 4 juta euro memicu perpecahan yang signifikan di ruang dewan klub Katalan tersebut, sehingga beberapa direktur sekarang mengancam mundur.
Muncul informasi bahwa banyak pejabat senior di Camp Nou marah dengan keputusan untuk mengizinkan striker Uruguay itu pergi dan bergabung dengan rival La Liga mereka tanpa pembayaran di muka, dan mereka sekarang mempertimbangkan untuk mundur.
Sebagaimana dilaporkan Cadena Ser yang dikutip Football Espana pada Rabu (23/9/2020), Atleti dan Barcelona telah mencapai kesepakatan untuk transfer pemain Uruguay tersebut menyusul kebuntuan yang sempat terjadi sebelumnya.
Muncul kabar bahwa tidak akan ada biaya transfer yang terlibat langsung untuk peralihan tersebut, tetapi Atleti harus membayar Blaugrana total 2 juta euro setiap kali mereka mencapai tahap perempat final Liga Champions sepanjang Suarez berada di klub ibu kota tersebut.
Suarez akan menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun di Los Rojiblancos, julukan Atleti, sehingga berpotensi memberikan 4 juta euro untuk Barcelona.
Pemain depan Timnas Uruguay tersebut telah mencetak 198 gol, termasuk 21 musim lalu, dari 283 penampilan untuk Barcelona sejak bergabung dengan klub dari Liverpool selepas Piala Dunia 2014.
Penyerang berusia 33 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa Barcelona untuk pertandingan resmi setelah Lionel Messi (634 gol) dan Cesar Rodriguez (232 gol).