Bisnis.com, JAKARTA – Mantan presiden FC Barcelona Joan Laporta mengonfirmasi rencananya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan di klub tersebut.
Laporta, presiden klub antara 2003 dan 2010, kalah dari petahana Josep Maria Bartomeu saat ini dalam pemilihan 2015, setelah Barca memenangkan treble.
Dia mengonfirmasi niatnya untuk mencalonkan diri tahun depan ke La Llotja del Què T’hi Jugues dari Cadena Ser, sesuai dengan lansiran Diario Sport, dan mengatakan dia sudah membangun visinya di tim yang akan mendukung pencalonannya.
Laporta bergabung dengan Lluís Fernández Alà, Agustí Benedito, Víctor Font dan Jordi Farré sebagai kandidat yang dikonfirmasi untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan yang digelar tahun depan.
Dia menjabat sebagai anggota parlemen Catalonia pada 2010 hingga 2012 dan juga merupakan pengacara terkenal.
Bartomeu sendiri saat ini dalam kondisi tertekan akibat Barcelona gagal meraih satu btrofi pun sepanjang musim kompetisi 2019-2020. Hal itu pertama mereka alami sejak terakhir pada 2007 atau 13 tahun lalu ketika Lionel Messi baru memulai debut di tim utama.
Kondisi tak stabil Barcelona juga makin buruk akibat Messi, bintang asal Argentina, sempat hendak hengkang setelah penunjukan pelatih baru Ronald Koeman.
Namun, sang kapten itu pada akhirnya terpaksa urung pergi akibat tidak mungkin ada klub yang mampu membayar klausul pelepasannya yang mencapai 700 juta euro atau sekitar Rp12 triliun.