Bisnis.com, JAKARTA – Klub papan atas Rusia Lokomotiv Moskwa mengajukan penawaran bernilai 7 juta euro (Rp117 miliar) untuk Diego Laxalt, tetapi raksasa Serie A AC Milan menginginkan 10 juta euro (Rp166 miliar) untuk pelepasan permanen pemain sayap Timnas Uruguay itu.
Laporan Calciomercato.com yang dikutip Football Italia pada Kamis (16/7/2020) malam WIB menulis Laxalt balik ke Milan dari peminjamannya ke Torino Januari lalu sebagai cadangan Theo Hernandez setelah klub berjuluk Diavolo alias Si Iblis itu gagal merekrut Antonee Robinson dari Wigan Athletic.
Seorang perantara Rusia berada di kantor Rossoneri pada Rabu (15/7/2020) untuk mengajukan tawaran 7 juta euro dari Lokomotiv untuk pemain berusia 27 tahun tersebut.
Jumlah itu kurang 3 juta euro (Rp49 miliar) dari permintaan Milan, meskipun para pihak yang terlibat dalam perundingan mungkin akan mendapatkan jalan tengah karena ada keinginan untuk menyelesaikan transaksi.
Gelandang serang Lokomotiv Aleksei Miranchuk telah dikaitkan dengan Milan pada masa lalu, tetapi Calciomercato.com menyatakan saat ini tidak ada ruang bagi pemain dengan 25 caps bersama Timnas Rusia itu untuk bergerak ke arah yang berlawanan dari Laxalt.
Laxalt mempunyai 24 caps untuk Timnas Uruguay senior sejak 2016. Dia menjadi bagian dari tim Uruguay U-20 ketika tampil sebagai runner-up Piala Dunia U-20 edisi 2013 di Turki.
Baca Juga
Dia memulai karir profesional bersama klub negaranya Defensor Sporting pada 2012. Setahun berikutnya dia bergabung dengan Inter Milan, tetapi lebih banyak dipinjamkan ke Bologna, Empoli, dan Genoa.
Pada 2016 Genoa memilih mengontraknya secara permanen dan pada 2018 dilepas ke Milan. Bersama Milan, dia bermain dalam 22 pertandingan hingga dipinjamkan ke Torino pada akhir Agustus tahun lalu.