Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Genoa Davide Nicola mendesak anak asuhannya untuk mengingat 'tidak ada yang mustahil' ketika mereka menjamu pemimpin klasemen sementara sekaligus juara bertahan Serie A Juventus dalam pertandingan pekan ke-29 Serie AS Italia.
"Poin yang kami dapatkan melawan Brescia penting bagi kami, karena kami mampu mengejar dari ketinggalan 0–2 menjadi imbang 2–2 dan itu menunjukkan tekad yang kuat," kata mantan bek Genoa dan Torino itu kepada Genoa Channel yang dikutip Football Italia pada Selasa (30/6/2020).
“Juventus adalah tim yang kuat yang menemukan bentuk permainannya mereka pada waktu yang tepat dalam perburuan gelar. Namun, kita harus ingat bahwa tidak ada yang mustahil, jadi kita hanya perlu bermain sebagai tim, meningkatkan tempo dan bergerak bersama,” ujarnya.
“Berita positif dari pertandingan Brescia bukan hanya intinya, tetapi juga fakta bahwa kami semakin kuat seiring dengan berlalunya waktu. Itu berarti tingkat kebugaran kami baik-baik saja dan kami memiliki statistik yang sama dalam pelatihan yang kami miliki sebelum lockdown [akibat pandemi corona]."
"Kami memiliki beberapa pemain yang belum melakukan yang terbaik di lapangan selama 5 bulan, jadi tentu membantu bahwa kami memiliki opsi berbeda untuk membuat lima pergantian pemain," lanjut pelatih berusia 47 tahun itu.
Genoa saat ini menempati peringkat ke-16 dengan nilai 26, hanya berjarak 1 poin dari zona merah degradasi. Dengan posisi sedemikian, raihan 3 poin di setiap sisa pertandingan musim ini menjadi wajib bagi tim kota pelabuhan tersebut.
Baca Juga
Apabila klub berjuluk Rossoblù alias Merah Biru itu gagal memetik poin penuh, katakanlah seri, ketika men jamu tamu dari Turin, mereka rentan dilewati Lecce dan Sampdoria—masing-masing mendulang nilai 26—sehingga masuk ke zona degradasi.
Sementara itu, Juventus memimpin klasemen sementara dengan raihan poin 69. Perolehan poin tim berjuluk Si Nyonya Tua itu berjarak 4 angka dari peringkat kedua Lazio.