Bisnis.com, JAKARTA – Kepala tim medis klub Serie A Italia Lazio Ivo Pulcini menyebut protokol yang menuntut seluruh karantina kelompok untuk satu kasus Covid-19 yang positif adalah "benar-benar konyol."
Protokol medis telah dikonfirmasi pada Rabu (13/5/2020), yang berarti pihak Serie A dapat melanjutkan pelatihan kontak mulai Senin (18/5/2020), dengan rencana untuk memulai kembali permainan mulai 13 Juni.
"Menempatkan seluruh pasukan dan staf di karantina jika satu orang dinyatakan positif menurut saya benar-benar konyol," kata Pulcini kepada Radio Radio yang dilansir Football Italia pada Kamis (14/5/2020) dini hari WIB.
“Komite ilmiah tidak ingin mendengarkan pandangan mereka yang bekerja di bidang kedokteran sepak bola, yang menangani secara langsung apa yang terjadi di lapangan dan tidak hanya duduk di belakang meja.”
“Jika saya memiliki kasus positif, saya mengisolasinya, kemudian menguji semua yang lain. Jika mereka sehat dan hasil tesnya negatif, mengapa saya harus memperlakukan mereka seolah-olah mereka sakit? Apakah kita gila? Apakah orang-orang ini tahu apa yang sebenarnya dilakukan seorang tenaga medis?”
Poin penting lain dari protokol adalah keputusan untuk membuat klub medis bertanggung jawab jika seorang pemain kontrak COVID-19.
“Dalam hal ini, izinkan saya mengambil tanggung jawab untuk memutuskan untuk tidak memasukkan seluruh kelompok ke karantina. Saya tidak punya masalah dengan itu. Mari kita ikuti model Jerman, yang hanya mengarantina orang positif selama 15 hari," papar Pulcini.
Dynamo Dresden, tim divisi dua Jerman, memberlakukan karantina total setelah dua pemain dinyatakan positif Covid-19.
