Bisnis.com, JAKARTA - Mantan atlet bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat mengaku tidak menginginkan anaknya untuk menjadi seorang atlet seperti dirinya.
Taufik beralasan menjadi seorang atlet itu tidak mudah, karena memerlukan proses yang panjang.
“Anak gue yang laki itu bisa badminton, basket, bola juga bisa. Cuma, gue bilang ya udah sekolah saja, karena olah raga itu gambling,” kata Taufik saat menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Senin (11/5/2020).
Menjadi juara dalam dunia olah raga, tuturnya, hanya dibutuhkan satu orang dari sekian ribu orang. Dengan demikian, menurutnya, menjadi olahragawan itu untung-untungan saja.
“Juara itu cuma satu. Orang mungkin lihat gue seperti ini. Tetapi angkatan gue ada yang tahu enggak ke mana mereka? Jadi atlet itu prosesnya sulit,” ujar Taufik.
Kendati demikian, dia menuturkan, menyerahkan sepenuhnya kepada sang putra jika hendak meniti karir sebagai seorang atlet suatu hari nanti. Hanya saja, dia mengimbuhkan, tidak ingin putranya harus terbayang-bayang nama besar dari ayahnya yang terlebih dahulu terjun di dunia olahraga.
“Dengan embel-embel gue apa nanti dia tahan, tapi itu kembali ke dia juga,” tuturnya.
Ditambah lagi, menurut Taufik, dunia olahraga dalam negeri belum diurus dengan baik dan profesional.
Sebelumnya, Taufik membeberkan maraknya praktik korupsi yang terjadi di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017.
“Asli gue kapok. Tadinya gue mau belajar karena mertua gue di pemerintahan. Gue akhirnya coba yang tadi awalnya di organisasi olah raga yakni bulu tangkis sendiri akhirnya masuk ke pemerintahan,” kata Taufik saat menjadi tamu podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Senin (11/5/2020).