Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Persis Solo meliburkan semua pemainnya tidak ada aktivitas latihan bersama 10 hari ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona virus (COVID-19).
"Pemainnya sudah tidak ada latihan bersama sejak Selasa (17/3) hingga Kamis (26/3), sambil menunggu kondisi terkini kasus COVID-19," kata Pelatih Persis Solo Salahudin, di Solo, Kamis (19/3/2020).
Menurut Salahudin, pemain Persis diliburkan selama dan diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing. Syah Roni dan kawan-kawan untuk sementara melakukan latihan mandiri.
"Kami akan panggil kembali pemainnya ke Solo pada Kamis (26/3) mendatang, sambil menunggul perkembangan kasus COVID-19 ini," kata Salahudin menambahkan.
Menurut dia, kondisi stamina harus terus dijaga agar di laga perdana timnya tidak ada penurunan performa pemain. Tri Handoko dan kawan-kawan selama liburan mendapat pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Sebagai pemain profesional tentu paham apa yang harus dilakukan.
"Pemain selama liburan daya tahan silakan dilakukan sendiri di rumah. Ketika kembali ke lapangan, mereka harus sudah siap," katanya menegaskan.
Selain itu, kata dia, tim pelatih akan memberikan sanksi tegas jika ada pemain yang diketahui melanggar aturan. Apalagi banyaknya pemain yang direkrut Persis pada musim ini, tentunya membuat persaingan pemain lebih ketat.
Dampak wabah virus corona di Indonesia memang membuat PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan ke depan. Tertunda digulirkan kompetisi Liga 2 khusus berdampak pertandingan perdana Persis menjamu PSCS Cilacap di Stadion Manahan Solo, Minggu (15/3).
Persis Solo menjadi tim pertama yang terkena dampak penyebaran virus tersebut. Bahkan, Kota Solo dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) terhadap COVID-19 oleh Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.
Atas pertimbangan tersebut pihak Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pengelola kompetisi Liga 1 dan Liga 2 menyampaikan penundaan pertandingan Liga 2 musim 2020.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi selanjutnya akan menyampaikan penjadwalan ulang setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk klub sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.