Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar dari Pembantaian 0 - 9, Soton Sudah Bangkit Jelang vs Leicester

Pelatih Southampton Ralph Hasenhuttl memuji kebangkitan timnya setelah dihajar Leicester 0 - 9.
Pelatih Southampton Ralph Hasenhuettl/Reuters-Hannibal Hanschke
Pelatih Southampton Ralph Hasenhuettl/Reuters-Hannibal Hanschke

Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Southampton Ralph Hasenhuttl memuji mentalitas dan karakter pasukannya atas bagaimana mereka bangkit kembali dari kekalahan telak 0 - 9 pada Oktober dari Leicester City yang mengancam degradasi.

Kemenangan Leicester atas 10 pemain Southampton di Stadion St Mary's adalah kemenangan tandang tertinggi yang pernah ada dalam sepak bola Inggris dan itu membuat Soton di zona degradasi dengan selisih gol terburuk di liga.

Namun, Soton bangkit dari kehinaan, menguatkan lini belakang, dan hanya kebobolan 13 gol dalam 11 pertandingan, dan naik ke urutan ke-12 dalam klasemen menjelang pertandingan tandang ke markas Leicester City pada Sabtu (11/1/2020) malam WIB.

"Kami memiliki momen yang tidak akan pernah kami lupakan. Sekarang, 2 bulan kemudian, Anda harus mengatakan bahwa ini bisa menjadi hasil penting bagi kami, terutama ketika kami menunjukkan reaksi yang tepat dan itulah yang terjadi.”

"Apa yang tim tunjukkan setelah kekalahan bersejarah itu, di mana kami tahu itu adalah bencana besar bagi kami, adalah keluarbiasaan, dari mentalitas, karakter, dan berjuang kembali ke kesuksesan dalam bermain. Ketika Anda melihat sekarang bagaimana tim bermain, mereka terlihat sangat berbeda.”

Leicester berada di posisi kedua dalam klasemen dengan 45 poin dan Hasenhuttl mengatakan bahwa para Soton akan menampilkan kinerja yang akan membuktikan bahwa kekalahan dalam pertandingan melawan tim asuhan Brendan Rodgers itu hanya sekali.

"Leicester tim yang sangat kuat, Rodgers melakukan pekerjaan yang fantastis bersama timnya. Mereka memiliki filosofi yang jelas dan sangat fleksibel dalam bermain. Secara taktik mereka terorganisir dengan baik.”

"Posisi mereka di nurutan kedua bukan kebetulan. Menghadapi mereka tidak mudah, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa kami bisa melakukan lebih baik daripada di pertandingan pertama,"  kata pelatih berpaspor Austria itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper