Bisnis.com, JAKARTA – Timnas Rusia absen di putaran final Piala Dunia 2022 sebagai dampak dari sanksi yang ditetapkan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang melarang Rusia dalam 4 tahun terlibat dalam kejuaraan olahraga berskala dunia apa pun akibat skandal doping.
Namn, WADA menyatakan St. Petersburg tetap bisa menjadi salah satu tuan rumah putaran final Piala Eropa (Euro) tahun depan dan final Liga Champions Eropa 2021 sebab event tersebut bukan berskala dunia dan hanya tingkat regional.
“Kalau mereka lolos [ke putaran final Piala Dunia 2022], tim yang mewakili Rusia tidak dapat berpartisipasi. Namun, jika ada mekanisme yang memungkinkan memberi tempat, mereka bisa tampil sebagai tim netral, tetapi bukan mewakili Rusia,” kata Jonathan Taylor, Ketua Komite Peninjau Kepatuhan WADA pada Senin (9/12/2019).
Taylor mengatakan bahwa Federation Internationale de Football Association (FIFA) memiliki opsi untuk menempatkan mekanisme semacam itu dan itu akan memungkinkan atlet Rusia yang bersih dari doping mendaftar untuk bersaing sebagai wakil tim netral.
"FIFA akan melaksanakannya, tetapi mereka harus melakukannya bersama dengan WADA. Tapi tidak akan ada bendera atau lagu," kata Taylor.
Seorang juru bicara FIFA yang tidak disebutkan namanya mengatakan organisasi tersebut telah meminta WADA dan Asosiasi Federasi Internasional Olimpiade Musim Panas (ASOIF) untuk mengklarifikasi bagaimana larangan berdurasi 4 tahun tersebut mempengaruhi Timnas Rusia.
Sanksi terhadap Rusia, tuan rumah Piala Dunia 2018, juga melarangnya menjadi tuan rumah acara olahraga besar untuk periode 4 tahun atau melamar menjadi tuan rumah acara baru sepanjang periode itu.
Union of European Football Associations (UEFA) belum memberi komentar atas perkembangan ini. Taylor mengemukakan pula bahwa WADA akan menerapkan hal serupa untuk semua cabang olahraga.