Bisnis.com, JAKARTA – Real Madrid sedang bersiap untuk membuat tawaran untuk bek Napoli, Kalidou Koulibaly, pada jendela transfer musim panas mendatang.
Bek tengah Koulibaly disebut berada dalam daftar orang yang dicari Real Madrid dan Barcelona untuk beberapa waktu karena ia terus tampil mengesankan baik di Napoli maupun untuk Timnas Senegal.
Pemain berusia 28 tahun ini sekarang secara luas dianggap sebagai salah satu bek terbaik di sepak bola dunia dengan wujudnya sebagai salah satu yang terbaik di level teratas Eropa.
Calciomercato melaporkan bahwa Los Blancos alias Si Putih, julukan Madrid, telah mengidentifikasi Koulibaly sebagai pengganti jangka panjang untuk Sergio Ramos, yang saat ini berusia 33 tahun dan yang kontraknya berakhir pada musim panas 2021.
"Saya mencintai Koulibaly, jadi saya menolak tawaran 105 juta euro, tetapi akan tiba saatnya ketika saya harus menjualnya," kata Presiden klub Napoli Aurelio de Laurentiis kepada Sky Italia.
Dia menggarisbawah bahwa sang pemain merupakan pilar penting di lini belakang klub berjuluk Partenopei tersebut. "Siapa pun yang mengatakan kita tidak perlu meningkatkan pertahanan adalah salah," kata De Laurentiis.
Bek tersebut dikatakan dalam laporan Diario AS baru-baru ini sebagai preferensi untuk juara La Liga Spanyol Barcelona karena gagal mendapatkan Matthijs de Ligt, yang bergabung dengan Juventus dari Ajax Amsterdam pada musim panas lalu.
Koulibaly, kelahiran Saint-Die, Prancis, 28 tahun lalu, memulai karier profesinal di klub Prancis pada 2009 dan pindah ke klub Belgia Genk 3 tahun kemudian. Pada 2014 dia henfkang ke Napoli dan telah bermain 168 pertandingan dengan ikut mengontribusi 10 gol.
Dia memilih memperkuat Timnas Senegal, negara asal orang tuanya dan telah memiliki 38 caps sejak debutnya pada 4 tahun lalu. Oleh karena prestasinya di lapangan dan sikapnya di luar pertandingan, dia mendapatkan status warga kehormatan dari pemerintah kota Saint-Die dan Naples.
Dibesarkan di keluarga muslim, dia menyatakan melihat semua orang sebagai saudara, karena latar belakangnya yang sulit bertemu dengan ayahnya semasa kecil. Hal itu disebabkan ayahnya bekerja sebagai buruh di pabrik terigu dan bekerja penuh selama sepekan dan baru bisa ke rumah setelah 5 tahun setelah memiliki cukup uang.