Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suporter Bola Indonesia Ketiga Dibebaskan Polisi Malaysia

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) pada Kamis (28/11/2019) membebaskan suporter sepak bola asal Bali Andreas Setiawan yang ditangkap pekan lalu.
Suporter Timnas Indonesia/Antara-Wahyu Putro
Suporter Timnas Indonesia/Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Polisi Diraja Malaysia (PDRM) pada Kamis (28/11/2019) membebaskan suporter sepak bola asal Bali Andreas Setiawan yang ditangkap pekan lalu karena "teror bom Stadion Bukit Jalil" di media sosial dibebaskan setelah ditahan di Kantor Polisi Daerah (IPD) Cheras Kuala Lumpur.

"Alhamdulillah sore ini Polisi Cheras Malaysia (PDRM) telah melepaskan saudara Andreas Setiawan dari tahanan dan dalam waktu tidak terlalu lama, Andreas akan segera kembali ke Bali," ujar Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat di Kuala Lumpur, Kamis.

Agung bersama Sekretaris I Konsuler Sabda Thian ikut mengurus pembebasan Andreas dari IPD Cheras kemudian dibawa ke KBRI Kuala Lumpur.

"Proses pembebasannya berlangsung cepat dan kami mendapatkan kerja sama yang baik dari Polisi Cheras. Andreas sekarang sudah di KBRI bersama para suporter Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) yang sudah ikut membantu menangani tiga suporter yang ditahan," ucapnya.

Agung mengatakan penyidikan yang dilakukan polisi IPD Cheras sudah cukup, sehingga tidak alasan untuk menahannya lebih lanjut, sedangkan bukti-bukti untuk mendakwa yang bersangkutan lebih lanjut juga tidak ada sehingga dibebaskan Kamis ini.

Sementara itu, Andreas mengatakan awal kejadian penangkapannya saat itu dia memosting foto sedang berada di KLCC, kemudian ada teman dari Bali berkomentar jangan lupa di-bom stadion-nya kalau kalah, kemudian dia membalas candaan tersebut kalau dirinya sudah membawa satu tas bondet disertai emoticon.

"Setelah itu teman saya dari Bali mengatakan tunggu aba-aba dari saya, setelah itu saya tidak komentar lagi karena saya tahu sudah kriminal. Saya diperiksa saat masuk pintu E kemudian ditangkap bersama dua teman saya. Saya menduga yang melaporkan warga di Malaysia," ujarnya.

Dia mengatakan memperoleh hikmah dari kejadian yang dialaminya agar tidak memosting masalah sensitif di media sosial.

Setelah dibebaskan dia belum menghubungi orang tuanya di Bali dan berharap teman-teman suporter bisa mengabari karena dirinya juga ingin cepat pulang ke Bali.

Sebelumnya dua orang teman Andreas, Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo, lebih dahulu dibebaskan pada Minggu (24/11).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper