Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengunduran Diri Marcello Lippi dari Timnas China Disorot Media Lokal

Media di China menyoroti pengunduran diri pelatih Marcello Lippi setelah tim nasional China yang ditanganinya menyerah 1-2 kepada timnas Suriah pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (14/11).
Marcello Lippi/Reuters-Suhaib Salem
Marcello Lippi/Reuters-Suhaib Salem

Bisnis.com, JAKARTA - Media di China menyoroti pengunduran diri pelatih Marcello Lippi setelah tim nasional China yang ditanganinya menyerah 1-2 kepada timnas Suriah pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (14/11).

Kegagalan Lippi pada periode keduanya menandakan banyaknya persoalan yang mendera sepak bola China, tulis  portal berita Ecns, Jumat (15/11/2019).

Setelah pertandingan melawan Suriah, Lippi berujar, "sebuah tim seharusnya bekerja keras menjalankan taktik seorang pelatih."

Pernyataan ini mengindikasikan timnas China tidak menjalankan instruksi pelatih berkebangsaan Italia itu.

Penampilan para pemain China sangat berbeda antara  timnas dan klub sehingga mengecewakan para penggemarnya.

Para pesepak bola China yang mendominasi kompetisi antarklub Liga Super China (CSL) seperti Guangzhou Evergrande yang dua kali menjadi juara Liga Champions Asia pada 2013 dan 2015 seakan loyo saat membela timnas.

Meskipun secara resmi gaji para pemain klub CSL tidak disebutkan, sudah bukan rahasia lagi para pemain klub-klub papan atas menerima gaji yang besar berkat kemurahan hati para pemilik klub dari kalangan pengusaha real estate.

CSL sepertinya memanjakan para pemain China yang kompetisinya sedikit namun bergaji tinggi.

Bermain pada kompetisi papan atas luar negeri menguntungkan para pemain China karena mereka erupaya menjaga penampilannya yang terus disorot dunia.

Wu Lei, pemain China yang memperkuat tim La Liga Spanyol RCD Espanyol dalam satu musim kompetisi, masuk pengecualian di atas. Namun dia hanya mencetak satu gol ke gawang Suriah.

Berbeda dengan masa kepelatihan Lippi sebelumnya, kini China lebih banyak menaturalisasi pemain, seperti pemain dari Brasil Ai Kesen yang sebelumnya dikenal dengan nama Elkson, dinaturalisasi karena produktivitasnya di CSL.

Seharusnya yang dinaturalisasi Elkson itu tidak hanya kewarganegaraannya melainkan juga keterampilan bermain bolanya, demikian komentar Global Times.

Elkson tidak mencetak gol sama sekali dalam dua kali pertandingan terakhir babak kualifikasi Piala Dunia.

Asosiasi Sepak Bola China (CFA) menyatakan harus membentuk kembali timnas setelah melakukan evaluasi. Namun CFA belum tahu apa yang harus dilakukan agar menjulangnya gaji para pemain sepak bola China sesuai dengan potensi pemain yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper