Bisnis.com, JAKARTA – Nice memecat striker muda Lamine Diaby-Fadiga setelah pemain itu mengakui mencuri jam tangan rekan setimnya Kasper Dolberg di ruang ganti, kata klub Ligue 1 Prancis itu.
"OGC Nice dan Lamine Diaby-Fadiga berpisah pada Selasa," kata Nice dalam sebuah pernyataan pada Selasa (1/10/2019).
"Menyusul pencurian jam tangan Kasper Dolberg dari ruang ganti tim profesional pertama, dan pengakuan pemain berikutnya, klub memutuskan untuk membatalkan kontraknya dengan pemain depan berusia 18 tahun dengan efek langsung."
Media Prancis melaporkan jam tabngan tersebut memiliki harga sekitar 70.000 euro atau setara dengan Rp1,08 miliar.
Setelah dipecat, pemain muda tersebut ternyata langvsung ditampung Paris FC, klub kontestan Ligue 2, kompetisi kasta kedua dalam sistem sepak bola Prancis.
Diaby-Fadiga, yang berdarah Guinea, salah satu nehara di Afrika tetapi lahir di Grasse, Prancis, pada 19 Januari 2001, merupakan jebolan akademi pemain muda Nice.
Baca Juga
Dia pertama kali mendapatkan kontrak profesional bersama Nice pada 2017 dan telah bermain dalam enam pertandingan untuk tim yang ditukangi salah satu legenda Timnas Prancis Patrick Vieira, tetapi gagal mencetak gol.
Meskipun memiliki darah Guinea, Diaby-Fadiga memperkuat Timnas Prancis di berbagai level usia mulai U-17, U-17, dan U-18 dengan jumlah 19 pertandingan dengan mencetak 13 gol.