Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino memilih tidak mengajukan komplain soal keputusan wasit Paul Tierney didukung VAR yang merugikan timnya saat kalah 1 - 2 melawan Leicester City dalam lawatan ke Stadion King Power dalam pekan keenam Liga Primer Inggris.
Ketimbang menggerutu tentang teknologi VAR, Pochettino lebih rela menyebut timnya sedikit kurang beruntung dalam laga melawan Leicester tersebut.
"Tentu hasil yang sulit diterima sebab saya pikir kami tampil lebih baik, namun kemudian kebobolan," kata Pochettino dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi Tottenham.
"Kami sedikit kurang beruntung, keputusan VAR tidak menguntungkan kami hari ini dan bukannya kami unggul 2 - 0 skor kemudian imbang 1 - 1 lantas Leicester menang 2 - 1," ujarnya menambahkan.
Tierney berkonsultasi dengan VAR dan menganulir dua gol dalam pertandingan tersebut, termasuk gol Wilfried Ndidi untuk Leicester dan Serge Aurier bagi Tottenham.
Kedua gol itu dianulir dengan penyebab yang sama, yakni posisi offside dalam proses serangan yang melibatkan pemain yang tidak secara langsung mencetak golnya. Vonis untuk Ayoze Perez di kubu Leicester dan Son Heung-min di pihak Tottenham.
Ironisnya, penganuliran gol Aurier pada menit ke-64 bukan saja batal menggandakan keunggulan Tottenham yang dibuka oleh Harry Kane tetapi disusul gol penyama kedudukan bagi Leicester dicetak Ricardo Pereira 5 menit kemudian.
"Kami tidak bisa melakukan komplain, kami harus menerima aturan main. Terkadang itu akan menguntungkan kita dan di lain waktu merugikan," kata pelatih asal Argentina itu.
Kerugian Tottenham diperburuk pada saat 5 menit jelang waktu normal berakhir James Maddison menyudahi puasa golnya yang berlangsung sejak April demi memastikan kemenangan Leicester 2 - 1 atas tamunya.
Hasil itu sekaligus membuat Tottenham kini mencatatkan sembilan pertandaingan tandang tanpa kemenangan.