Bisnis.com, JAKARTA--Usai mengikuti lomba lari jarak jauh, cukup banyak pelari yang mengalami rasa nyeri pada betis dan paha. Bahkan, sangat sering rasa nyeri tersebut menjadi penghalang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Kesalahan dalam proses recovery usai lomba lari jarak jauh dapat menimbulkan efek jera bagi pelari pemula. Untuk mengatasi hal tersebut, Agung Mulyawan, Running Coach sekaligus founder Gantarvelocity membagikan tiga tips dalam recovery.
"Untuk menghindari rasa nyeri pelari harus memperhatikan faktor penting. Pertama, melakukan latihan intensif dan sistematis dengan tujuan yang jelas," kata Agung, Kamis (19/9/2019).
Kedua, penuhi kebutuhan nutrisi. Bagi pelari jarak jauh, nutrisi yang paling penting adalah karbohidrat, lemak baik, protein dan cairan. Nutrisi ini cukup ini bermanfaat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan usai lomba lari.
Menurut Agung karbohidrat yang baik dimakan usai olahraga lari adalah nasi dan pasta. Sementara itu, protein yang paling baik untuk pemulihan usai lari adalah daging hewan seperti daging merah yang banyak mengandung zink dan zat besi. Bila tak memperoleh daging merah, bisa juga mengkonsumsi daging putih dari unggas.
Selain daging merah dan daging putih, Agung merekomendasi pelari untuk memakan ikan laut. Hewan jenis ini mengandung lemak baik yang juga mengandung omega 3. Kandungan gizi pada ikan juga mampu merawat otot dan sendi. Selain itu, konsumsi cairan dalam bentuk mineral dan isotonik.
Ketiga, istirahat harus dilakukan 6 jam per hari. Untuk tidur siang dibutuhkan waktu sekitar dua jam. Maka, dalam satu hari, dibutuhkan waktu tidur sekitar 8 jam untuk proses recovery yang maksimal.
Agung menambahkan proses recovery saat tidur merupakan hal paling utama harus dilakukan pelari. Tidur akan menyegarkan kembali otot-otot yang lelah.