Bisnis.com, JAKARTA – Pengadilan Rusia pada Jumat (6/9/2019) memerintahkan pembebasan bersyarat atas dua pemain sepak bola terkenal Rusia yang dipenjara karena keterlibatan mereka dalam sepasang serangan kekerasan tahun lalu, kantor berita Rusia melaporkan.
Aleksandr Kokorin dan Pavel Mamayev, yang keduanya bermain di liga teratas Rusia dan eks-pemain tim nasional mereka, meminta maaf setelah ditangkap berdasarkan pantauan CCTV tahun lalu terlibat dalam dua serangan kekerasan di Moskwa.
Kedua pemain hadir di kedua insiden setelah merayakan satu dekade persahabatan di klub “kehidupan malam” di Moskwa di mana mereka mengatakan hanya minum bir.
Pada Mei, Kokorin dijatuhi hukuman 18 bulan penjara, sementara Mamayev diperintahkan untuk menjalani 17 bulan setelah melalui proses peradilan berbulan- audiensi yang diliput secara luas oleh media Pemerintah Rusia.
Beberapa kritikus Kremlin mengatakan perlakuan keras dan mempermalukan mereka di depan umum setelah masalah itu digunakan untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang lebih besar di negara itu, termasuk tindakan tidak populer berupa peningkatan batas usia pensiun.
Pengadilan Moskwa memerintahkan kedua pemain itu untuk dibebaskan bersyarat pada 17 September mendatang, tepat ulang tahun ke-31 Mamayev, kata kantor berita Rusia mengutip pengacara mereka.
Baca Juga
Aleksandr Kokorin, 28 tahun, berposisi sebnagai penyerang sayap, memiliki 48 caps untuk Timnas Rusia dengan mencetak 12 gol. Sebelum masuk penjara, dia merumput bersama Zenit St. Petersburg.
Sementara itu, Pavel Mamayev, berposisi sebagai gelandang dan memiliki 15 caps untuk Timnas Rusia. Dia terakhir bermain untuk Krasnodar sebelum dipenjara.