Bisnis.com, JAKARTA - Matthijs de Ligt mengaku mempunyai perasaan campur aduk saat ini. Di satu sisi sedih harus meninggalkan Ajax Amsterdam tetapi juga senang bisa bergabung dengan Juventus karena jatuh cinta dengan seni bertahan Italia.
De Ligt akhirnya menyelesaikan transfer ke Juve dari Ajax pada hari Kamis dengan bayaran 85 juta euro. Bek timnas Belanda itu menjelaskan mengapa ia memilih Bianconeri daripada Barcelona, Paris Saint-Germain dan Manchester United.
"Saya bermain selama 10 tahun di sektor yunior dan tiga di tim utama, tetapi sayangnya saya harus mengambil langkah maju sekarang," kata pemain berusia 19 tahun itu kepada Ajax TV.
“Saya selalu terpesona oleh seni bela bertahan Italia. Banyak pemain Italia yang saya suka seperti: Paolo Maldini, Franco Baresi, Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro, Gaetano Scirea ... Saya bisa melanjutkan."
“Saya jatuh cinta dengan bagaimana klub-klub Italia bermain bertahan. Bagi saya, sedih meninggalkan Ajax. Saya mengalami saat-saat indah dan sangat buruk."
“Rasanya seperti berada di rollercoaster, tetapi selalu ada waktu dalam hidup kita ketika kita harus berpisah."
"Aku akan merindukan semua orang, tetapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan."