Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan tampil luar biasa untuk menundukkan tim favorit juara Argentina 2 - 1 untuk melaju ke 16 besar Piala Dunia U-20 di Polandia, hasil yang juga menyingkirkan Portugal setelah juara Eropa U-19 2018 itu pada saat bersamaan dipaksa imbang 1 - 1 oleh Portugal.
Bermain di Stadion Kota Tychy di Grup F pada Sabtu (1/6/2019) dini hari WIB, Korsel bahkan sempat unggul dua gol melalui Oh Se-hun (42’) dan Cho Young-wook (58’). Argentina, yang telah memastikan lolos ke 16 besar setelah memenangi dua laga awal, membalas satu gol lewat Cristian Ferreira (88’).
Kemenangan Korsel itu, yang dapat disebut di luar dugaan, membuat Portugal finis di tempat ketiga setelah di Stadion Miejski Bielsko-Biala di Kota Bielsko-Biala dipaksa imbang 1 - 1 oleh Afrika Selatan.
Rafael Leao membuka keunggulan Portugal pada menit ke-19, tetapi Afrika Selatan, di dua laga awal kalah dari Korsel dan Argentina, memberi satu gol balasan dari titik penalti yang dieksekusi Thabiso James Monyane ketika babak kedua memasuki menit ke-8.
Portugal memiliki peluang emas dari titik penalti pada menit ke-60, namun eksekusi Joao Filipe dapat dimentahkan kiper Afrika Selatan Walter Kubheka. Adapun penalti ditetapkan wasit Alexis Herrera (Venezuela) setelah pemain belakang Afrika Selatan Fezile Gcaba handball di kotak terlarang.
Hasil 1 - 1 membuat Portugal finis di peringkat ketiga dan sayangnya poin mereka tak cukup untuk membawa tim tersebut lolos ke 16 besar sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.
Di antara tim peringkat ketiga, Portugal hanya berada di urutan kelima di bawah tuan rumah Polandia, Nigeria, Ekuador, dan Panama, yang semua juga meraih 4 angka, tetapi memiliki selisih gol yang lebih baik ketimbang Portugal.
Di antara enam tim peringkat ketiga, Portugal hanya lebih baik dari Norwegia di Grup C dengan nilai 3 meskipun mencatatkan rekor kemenangan terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia U-20 sejak pertama digelar pada 1977 di Tunisia yakni dengan skor 12 - 0 atas Honduras.
Adapun Panama lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik setelah dalam pertandingan Grup E menang 2 - 1 atas Arab Saudi di Stadion Zdzisaw Krzyszkowiak di Kota Bydgoszcz.
Panama mengoleksi nilai 4, sama dengan Mali di posisi kedua, yang kalah 2 - 3 dari Prancis di laga yang digelar pada saat bersamaan di Stadion Gdynia di Kota Gdynia. Salah satu pebncetak gol Prancis adalah Moussa Diaby yang justru berdarah Mali meski lahir di Paris.
Dengan demikian, tim-tim yang lolos ke 16 besar adalah Senegal, Kolombia, Polandia (Grup A), Italia, Jepang, Ekuador (B), Uruguay, Selandia Baru (C), Ukraina, Amerika Serikat, Nigeria (D), Prancis, Mali, Panama (E), serta Argentina dan Korsel (F).