Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prancis Khawatirkan Rencana Reformasi Liga Champions Eropa

Liga Sepak Bola Prancis mengkhawatirkan rencana reformasi Liga Champions yang sekaligus menambah daftar pengkritik reformasi kompetisi elit ini setelah Liga Primer Inggris juga mengkritik rencana itu.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin/Reuters-Alkis Konstantinidis
Presiden UEFA Aleksander Ceferin/Reuters-Alkis Konstantinidis

Bisnis.com, JAKARTA – Liga Sepak Bola Prancis (LFP) sangat mengkhawatirkan rencana reformasi Liga Champions Eropa yang sekaligus menambah daftar pengkritik reformasi kompetisi elit ini setelah Liga Primer Inggris juga mengkritik rencana itu.

Union of European Football Associations (UEFA) berjanji bekerja sama dengan European Club Association (ECA) yang mewakili 232 klub terbesar di Benua Biru untuk mereformasi kompetisi klub level kontinen di mulai 2024.

ECA menginginkan lebih banyak lagi klub yang bermain pada level Eropa dan ini membuat liga-liga domestik mengkhawatirkan kalender baru bakal memasukkan akhir pekan dalam jadwal pertandingan kompetisi UEFA.

LFP yang terdiri dari dua liga top dalam sistem liga Prancis, menyatakan bahwa dewan administratifnya "sudah mengutarakan keprihatinan serius menyangkut rencana reformasi ini yang akan mengancam kompetisi olahraga dan ekonomi kejuaraan-kejuaraan domestik Eropa."

Jumat pekan lalu, Liga Premier Inggris bersumpah akan mati-matian melawan rencana menerapkan kalender baru pertandingan kompetisi Eropa.

Liga-liga Eropa (EL) yang menjadi payung organisasi untuk liga-liga Eropa, pada Jumat pekan lalu menyatakan akan memainkan peran lebih aktif dalam mempengaruhi opini publik dan membentuk masa depan sepak bola di benua ini.

Badan ini mengemukakan pula bahwa bahwa penggemar lebih memilih liga domestik ketimbang kompetisi UEFA.

UEFA dan ECA belum memberikan penjelasan lebih jauh mengenai rencana reformasi itu yang mereka sebut baru pada tahap awal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper