Bisnis.com, JAKARTA – Eks-striker Timnas Brasil Alexandre Pato meninggalkan klub Liga Super China Tianjin Tianhai, mantan penyerang AC Milan itu diumumkan di media sosial pada Minggu (17/3/2019).
Pato, yang bergabung dengan klub itu 2 tahun lalu dari kontestan La Liga Spanyol Villarreal, merilis sebuah pernyataan di Instagram yang menyatakan bahwa tugasnya di China telah berakhir.
"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa petualangan saya di China telah berakhir," kata pria 29 tahun itu.
"Selama 2 tahun di China ini penuh dengan saat bahagia dan pengalaman baru. Saya cukup yakin bahwa China membuat saya tumbuh sebagai seorang pria, saya belajar budaya dan kebiasaan yang berbeda dari negara besar ini.”
"Saya bangga telah berbagi kecintaan saya pada sepak bola, untuk memberikan kontribusi saya kepada China dan untuk membantu tim dengan tujuan saya mencapai Liga Champions Asia untuk pertama kalinya ... dan untuk menang melawan banyak lawan kuat.”
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub saya, rekan tim saya, pelatih, semua orang yang bekerja di klub, penggemar saya yang selalu mendukung saya dengan cinta dan semua orang Tionghoa yang baik yang saya temui selama 2 tahun ini."
Dengan pembatalan kontraknya dengan Tianjin, berarti Pato sekarang adalah peman dengan status agen bebas dan diperkirakan kembali ke negara asalnya, Brasil, setelah 2 tahun yang sukses di China Super League (CSL).
Pato bergabung dengan Tianjin Quanjian setelah promosi klub ke papan atas sepak bola China pada akhir musim 2016 dan 15 golnya dalam kampanye debutnya sangat penting bagi klub untuk mengamankan tiga posisi teratas pada akhir tahun pertama mereka.
Itu membawa Tianjin ke Liga Champions Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, di mana mereka mencapai perempat final sebelum kalah dari Kashima Antlers dari Jepang yang akhirnya menjadi juara.
Meskipun mereka lolos ke 8 besar di Liga Champions Asia, langkah Tianjin tersendat di liga di musim kedua dan setelah “bermain-main” dengan degradasi, mereka menyelesaikan kompetisi di urutan kesembilan.
Kondisi menjadi buruk ketika pada Desember, pemilik klub Shu Yuhui ditangkap karena dugaan penyimpangan dalam bisnis Grup Quanjian, yang memaksanya untuk melepaskan kepemilikan klub.
Tanpa dukungan Shu, klub berjuang dan Asosiasi Sepak Bola Tianjin dipaksa untuk turun tangan dan mengambil alih, mengubah nama menjadi Tianjin Tianhai dan memberlakukan batasan anggaran yang signifikan.
Akibatnya, spekulasi tersebar luas bahwa Pato akan meninggalkan klub dan dia tidak tampil di salah satu pertandingan pembuka tim musim 2019 Liga Super Cina. Spekulasi itu akhirnya terbukti.