Bisnis.com, JAKARTA – Suasana haru dan emosional menyelimuti pertandingan Nantes menjamu Saint-Etienne dalam laga penutup pekan ke-22 Ligue 1 Prancis yang berlangsung pada Kamis (31/1/2019) pagi WIB.
Pertandingan di Stadion La Beaujoire ini merupakan laga perdana Nantes setelah eks-strikernya, Emiliano Sala, yang baru pindah ke klub Liga Primer Inggris Cardiff City, bersama pesawatnya hilang di atas perairan Selat Inggris dalam penerbangan dari Prancis ke Cardiff, Wales, pada 22 Januari lalu.
Suasana emosional ini mengulang situasi serupa yang mengharukan sehari sebelumnya ketika Cardiff City bertandang ke Stadion Emirates di London untuk berhadapan dengan tuan rumah Arsenal.
Wasir Frank Schneider menghentikan sejenak pertandingan Nantes melawan Saint-Etienne pada menit ke-9, merujuk pada nomor jersey yang dikenakan Sala, yang berkebangsaan Argentina, ketika masih bermain untuk Nantes.
Pada saat yang sama, pelatih Nantes yang berdarah Bosnia, Vahid Halilhodzic, terlihat tak kuasa menahan air mata.
Fans Nantes membentangkan spanduk raksasa yang disertai dengan bendera Argentina dan seluruh pemain Nantes bertuliskan nama Sala di kaos bagian belakang mereka.
Sebuah potret Sala dibuka di lingkaran tengah ketika para pemain melangkah ke lapangan dan penonton nuntuk meneriakkan 'Emiliano Sala'.
Para pemain Nantes mengenakan t-shirt bertuliskan 'On t'aime Emi' (Kami cinta kamu Emi) dan segebnap pemain Saint-Etienne mengenakn kaus bertuliskan 'Pray for Sala'.
Sejumlah pemain Nantes, sebagaimana pelatihnya, berbalut dalam hening dan tangisan di tengah lapangan terutama striker Yacine Bammou yang bberasal dari Maorko.
Sala, 28 tahun, mencetak 48 gol dalam 133 pertandingan bersama Nantes. Sebelum membela Nantes, Sala bermain untuk klub Ligue 1 lainnya, Bordeaux.
Saat berita ini ditulis, Saint-Etienne unggul 1 - 0 hingga menit ke-60 atas Nantes berkat gol Remy Cabella pada menit ke-58.