Bisnis.com, JAKARTA – Thierry Henry, legenda sepak bola Prancis, dipecat sebagai pelatih AS Monaco, klub awal karier yang membasarkannya, setelah hanya 3 bulan bertugas menukangi kontestan Ligue 1 Prancis tersebut.
Mantan pelatih Leonardo Jardim mengambil alih kembali posisi yang sempat dikuasai Henry, demikian dikemukakan L'Equipe dan ESPN.
Jardim pada Oktober tahun lalu dipecat sebagai konsekuensi hasil buruk Monaco di pentas Ligue 1 dan dia kemudian digantikan oleh Henry dengan kontrak berdurasi 2,5 tahun yang tidak selesai lantaran posisi Monaco di klasemen Ligue 1 tak kunjung membaik.
Di bawah arahan Jardim, pelatih berkebangsaan Portugal berusia 44 tahun, Monaco menjuarai Ligue 1 pada 2017 dan pada tahun yang sama berhasil melaju hingga semifinal Liga Champions Eropa.
Adapun Henry, merupakan eks-striker Monaco, yang dia perkuat hingga juara Ligue 1 pada 1997. Dia kemudian berkembang pesat bersama klub Liga Primer Inggris Arsenal dan bersama Timnas Prancis, menjadi juara Piala Dunia 1998 dan runner up 8 tahun kemudian.
Tim kerajaan tersebut juga mengalami nasib buruk di Piala Prancis pada Selasa (22/1/2019) lalu, tersingkir di babak 32 besar akibat dikalahkan klub Ligue 2 Metz.
Ini hasil lanjutan yang buruk setelah digasak Strasbourg dengan skor telak 1 - 5 di kandang sendiri di ajang Ligue 1 pada Sabtu (19/1/2019). Padahal klub tersebut telah mendatangkan Cesc Fabregas dari Chelsea untuk memperkuat lini tengah.
Sebelum diputuskan dipecat, Henry, 41 tahun, sempat di-suspend oleh manajemen Monaco setelah di berkata-kata kasar kepada para pemain Strasbourg meskipun kemudian meminta maaf.
Monaco musim lalu runner up Ligue 1, tapi kini berkubang di zona degradasi, tepatnya peringkat 19 dari 20 tim dengan hanya mengoleksi nilai 15 atau 3 angka di bawah batas aman. Mereka akan meneruskan perjuangan di Ligue 1 dengan bertandang ke markas Dijon pada Minggu (27/1/2019) dini hari WIB.