Bisnis.com, KIGALI, RWANDA – Federation Internationale de Football Assciation (FIFA) akan menaikkan hadiah uang untuk Piala Dunia Putri dari US$15 juta menjadi US$30 juta mulai edisi tahun depan di Prancis, demikian diumumkan Presiden FIFA Gianni Infantino, Sabtu (27/10/2018).
Namun, kenaikan tersebut masih dianggap belum cukup karena hanya sebagian dibandingkan dengan jumlah hadiah uang untuk kelompok putra.
Setelah pertemuan Dewan FIFA di Rwanda, pria berkebangsaan Swiss-Italia itu juga mengatakan bahwa US$20 juta akan disediakan untuk persiapan praturnamen, yang berarti total US$50 juta akan dialokasikan untuk 24 negara peserta.
Hadiah uang tersebut berarti dua kali lipat dari jumlah yang diberikan di Piala Dunia 2015 di Kanada dan untuk pertama kalinya klub akan dihargai karena pemain mereka ikut berpartisipasi di turnamen, seperti halnya di kelompok putra.
"Ini pesan yang sangat penting bagi sepak bola putri. Ini tentu akan lebih meningkatkan popularitas Piala Dunia putri," kata Infantino.
Namun, serikat pekerja sepak bola global FIFpro mengatakan bahwa kenaikan itu tidak berarti untuk mengurangi ketidaksetaraan antara sepak bola putra dan putri di seluruh dunia.
"FIFPro menyambut baik keinginan FIFA untuk meningkatkan hadiah uang untuk Piala Dunia Putri dan membuat perbaikan struktural demi untuk mendukung sepak bola puttri. Namun, kenaikan ini tetap masih jauh dari tujuan untuk membuat Piala Dunia setara di seluruh dunia, apa pun jendernya," demikian pernyataan FIFpro.
"Kenyataannya, kenaikan tersebut sebenarnya menandakan terjadinya peningkatan kesenjangan antara putra dan putri dalam jumlah hadiah uang. Tren ini tampaknya bertentangan dengan komitmen FIFA terhadap kesetaraan gender,” lanjut FIFPro.
"Kami sangat mendukung anggota kami, pemain tim nasional putri di beberapa negara, yang telah menulis kepada FIFA dalam beberapa hari terakhir mengungkapkan kekecewaan mereka tentang pembagian hadiah uang."
Serikat pemain di Australia, Norwegia, Swedia, dan Selandia Baru telah menulis kepada FIFA menyampaikan bahwa bahkan dengan uang hadiah dua kali lipat pun, imbalan yang mereka terima masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelompok putra.