Bisnis.com, JAKARTA - Rusia, tuan rumah Piala Dunia 2018, melawan Arab Saudi menjadi pertandingan pembuka di Stadion Luzhniki pada Jumat (14/6/2018) pukul 22.00 WIB.
Sebagai tuan rumah, Rusia dipastikan lebih diuntungkan. Terlebih, kemenangan di partai pembuka, mempunyai arti besar untuk pertandingan berikutnya.
Bagi Rusia, Arab Saudi, bisa menjadi pembuka kemenangan dan bisa menjadi pengjegal. Semangat tuan rumah, bisa membawa tim nasional Rusia tampil all out. Namun, melihat sejarah pertemuan, Arab Sadui bisa menjadi penjegal.
Dalam pertemuan satu-satunya, 6 Oktober 1993, Rusai dipermalukan oleh Rusia. Dalam pertandingan yang disaksikan 15.000 penonton di Riyadh, dalam pertarungan persahabatan dan dipimpin wasit Ibrahim Al Omar, Rusia dibantai 2-4.
Keempat gol Arab dihasilkan oleh Khaled Messe dua gol, Hamza Idriss Falatah dan Fahad Al Mehallel masing-masing satu gol. Adapun gol Rusia keduanya dijaringkan oleh Alexandr Mostovoi.
Daftar pemain Rusia saat itu: Sergei Ovchinnikov, Dmitri Galiamin, Dmitri Khlestov , Viktor Onopko, Omari Tetradze, Valery Karpin, Alexandr Mostovoi, Andrei Piatnitski, Vladimir Beschastnykh, Sergei Yuran dan Vasili Kulkov.
Namun, ARab, menjelang ke Rusia, mengalami perombakan tim. Setidaknya lima pemain senior mereka dibuang. Pemain sayap Nawaf Al Abed tidak masuk skuat Arab Saudi untuk putaran final Piala Dunia, saat tim asuhan Juan Antonio Pizzi menyelesaikan persiapan untuk penampilan pertama mereka di turnamen sepak bola sejagat itu sejak 2006.
Al Abed, pemain kunci selama kualifikasi dan yang berperan penting dalam Al Hilal mencapai final Liga Champions 2017, telah berjuang dengan cedera sejak pergantian tahun, dan pemain berusia 28 tahun itu gagal masuk ke dalam 23 pemain seleksi Pizzi.
Penjaga gawang Assaf Qarny, defender Saeed Al Mowalad dan Mohammed Jahfali, dan gelandang Mohammed Al Kuwaykibi juga tak masuk dari skuad 28 pemain awal bulan lalu.
Pizzi yang berasal dari Argentina itu memasukkan Fahad Al Muwallad, Yahya Al Shehri dan Salem Al Dawsari setelah trio tersebut empat bulan dipinjamkan ke Spanyol dengan bermain di Levante, Leganes dan Villarreal sebelum kembali ke klub induk mereka.