PIALA DUNIA 2018, Grup C: Denmark vs Prancis Jadi Partai Favorit

Bisnis.com, JAKARTA – Piala Dunia 2018, yang akan digelar 14 Juni – 15 Juli di Rusia, akan menghadirkan beberapa pertandingan unggulan satu di antaranya pertarungan antara Denmar versus Prancis di Grup C.

Grup C: Prancis, Australia, Peru, Denmark.

Permainan kunci
- Denmark-Prancis, (26 Juni 2018, Stadion Luzhniki, Moskow)
Duel antara dua tim Eropa yang sangat kemari ini kemungkinan akan diberikan perhatian teratas selama putaran ketiga pertandingan di Grup C. Kedua negara itu saling mengenal satu sama lain, setelah head-to-head di panggung Piala Dunia pada dua kesempatan sebelumnya, keduamya  di pertandingan final grup.

Di jalan menuju kemenangan tunggal mereka pada  1998, Prancis meraih kemenangan 2-1, tetapi pada  2002  Denmark yang tampil sebagai pemenang, 2-0.

Apa yang perlu Anda ketahui

Perbesar

Tim nasional Prancis/Reuters

Prancis dan Peru  pernah saling berhadapan satu kali sebelumnya, pada 28 April 1982 di Parc des Princes. Dalam pertandingan persiapan untuk Piala Dunia di Spanyol, Michel Platini dan kawan-kawan kalah 1-0, dengan Juan Carlos Oblitas mencetak gol untuk tim Amerika Selatan pada menit ke-82.

"Terakhir kali, semua orang mengatakan  itu adalah hasil fantastis, bahkan beberapa pemain kami, tapi kami tidak akan bisa melewatinya hanya dengan mengklik jari-jari kami," kata Didier Deschamps setelah undian.

Pelatih yang cerdik, yang memiliki reputasi untuk menikmati sedikit keberuntungan selama pengundian, jelas ingin menjaga kakinya di kamp Prancis dengan kuat di tanah. Dia mungkin punya alasan untuk melakukannya, sesuai dengan Peringkat Dunia FIFA / Coca-Cola terbaru pada November, Grup C sebenarnya adalah kolam paling menantang di Rusia 2018, menampilkan Prancis (kesembilan), Australia (39), Peru (ke-11) ) dan Denmark (12).

Statistik

3 - Jumlah Piala Dunia di mana Tim Cahill telah tiga kali mencetak gol. Jika dia berhasil mencetak gol di Rusia, orang Australia ini  akan memasuki klub elit, karena hanya Uwe Seeler, Pele dan Miroslav Klose yang sebelumnya telah mencetak gol dalam empat edisi berbeda dari turnamen bergengsi itu.