Bisnis.com, LONDON - Manajer Manchester United Jose Mourinho berisiko memicu kemarahan sebagian penggemar klub dengan mengatakan bahwa tersingkirnya "Setan Merah" dari Liga Champions pada Selasa (14/3/2018) bukan hal baru bagi klub, ketika ia mengacu pada kesuksesannya di masa lalu mengatasi klub yang saat ini ditanganinya.
United secara mengejutkan tersingkir dari putaran 16 besar akibat kekalahan 1-2 dari Sevilla, setelah pemain pengganti Wissam Ben Yedder mengemas dua gol di Old Trafford. Klub Spanyol itu mengunci kemenangan agregat 2-1 setelah pada leg pertama di Spanyol bermain imbang 0-0.
BACA JUGA
- LIGA CHAMPIONS: Manchester United Tersingkir, Dibekuk Sevilla 1-2
- LIGA CHAMPIONS: Barcelona vs Chelsea, Preview, Head To Head, Line Up (SCTV)
Berbicara setelah pertandingan, Mourinho mengatakan United gagal melaju meski mereka telah memberikan upaya terbaiknya kemudian ia membicarakan kemenangan-kemenangannya atas klubnya saat ini, ketika ia melatih Porto pada 2004 dan Real Madrid lima tahun silam.
"Saya duduk di kursi ini dua kali di Liga Champions setelah menyingkirkan Manchester United (pada 16 besar) di kandang, di Old Trafford," kata Mourinho.
"Di kursi ini bersama Porto dan Real Madrid, mereka tersingkir sebanyak dua kali. Ini bukan sesuatu yang baru bagi klub... Saya tidak ingin membuat drama tentang hal ini, kami tidak memiliki waktu untuk itu," tambah manajer asal Portugal tersebut.
Dengan kiprahnya di kompetisi klub elit Eropa telah selesai, United akan mengarahkan perhatian mereka ke Piala FA, kompetisi di mana mereka akan menjamu Brighton and Hove Albion di perempat final pada Sabtu.
"Kami tidak memiliki waktu untuk sedih lebih dari 24 jam. Itulah sepak bola, ini bukan akhir dunia," tutur Mourinho.