Bisnis.com, BANDUNG - Eks pemain Inter Milan Javier Zanetti dijadwalkan akan datang ke Bandung pada hari ini. Kedatangan pemain asal Argetina itu untuk menghadiri peluncuran akademi Persib di Stadion Siliwangi, Selasa (13/2) sore.
Menurut Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S. Taryono, peluncuran akademi Persib tidak hanya melibatkan Javier Zanetti, melainkan juga melibatkan staf pelatih Akademi Inter Milan.
"Persib merasa bersyukur dan bangga dengan adanya kerja sama ini. Adalah merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab regenerasi pemain dan bentuk kontribusi terhadap sepak bola nasional," kata Kuswara saat dihubungi wartawan, Senin (11/2) kemarin.
Akademi Persib, kata Kuswara, merupakan program untuk anak-anak usia dini U-10 sampai U-16 yang memiliki ketertarikan dan memiliki talenta sepak bola.
Di akademi itu, kemampuan peserta didik akan diasah dalam mengolah si kulit bundar, baik dari segi skill ataupun teknik. Di samping itu, Akademi Persib akan mengedepankan sportivitas seperti team work, kedisiplinan, kegigihan, dan rasa saling menghormati antarsesama.
Kuswara berharap dengan adanya Akademi Persib, maka bisa menjaring pemain yang bertalenta dan memiliki nilai tradisi dengan Persib. "Dan bisa berlanjut ke Persib senior," harap Kuswara.
Pelatih Inter berbagi Ilmu
Sebagai rangkaian peluncuran Akademi PERSIB atas kerja sama dengan Inter Academy, kedua klub sepakat untuk saling bertukar ilmu dalam hal kepelatihan (Training of Trainer).
Pelatih Inter Academy, Andrea Ratti, sangat antusias bisa berbagi ilmu dan pengalamannya kepada para pelatih tim Akademi Persib. Para peserta ToT merupakan pelatih Persib U-17, U-19 dan Maung Anom.
"Saya sangat senang. Saya harap para pelatih itu bisa menikmatinya," kata Andrea di Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia, dilansir laman resmi klub.
Program ini diselenggarakan selama tiga hari, 10-12 Februari 2018. ToT terbagi ke dalam dua sesi yakni sharing and discussion. Semua berlangsung dalam suasana keakraban dan interaktif. Sedangkan untuk on the pitch session, para pelatih melakukan latihan ringan.
"Di lapangan itu, saya sama sekali tidak berusaha untuk menjadi guru dan menilai apa yang sudah mereka kerjakan kepada para pemain muda. Saya teman atau bisa juga disebut kolega mereka," ujarnya.
"Latihan di lapangan ini kami terapkan untuk anak U-14. Mereka hanya perlu bermain dan tidak perlu banyak pemanasan. Sebagai pelatih, kita hanya perlu mereka agar tetap mencintai olahraga ini dan bersemangat menjalani latihan,"