Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Indonesia akhirnya mencatat kemenangan pertama dalam tiga klaga uji ncoba terakhir setelah mengatasi Timnas Guyana dengan skor tipis 2-1.
Bertarung di Stadion Patriot Chandrabaga di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu malam (25/11/2017), skuat Merah Putih mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola hingga 70 persen.
Namun, Indonesia justru lebih dulu tertinggal dalam pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh RCTI itu. Guyana membuka keunggulan melalui Shaquille Agard pada menit ke-9.
Kecolongan gol cepat membuat Timnas Indonesia senior—namun didominasi pemain Timnas U-23—bangkit dan menekan pertahanan tim tamu yang datang dari Amerika Selatan.
Namun, Indonesia baru mampu memberikan gol balasan melalui striker naturalisasi Ilija Spasojevic pada menit ke-37 dari titik penalti.
Wasit asal Thailand Chaereak Ngamsom menetapkan hukuman penalti setelah salah satu pemain belakang Guyana handsball di area kotak penalti ketika mencoba memotong bola umpan Febri Heriyadi.
Febri memang sepanjang pertandingan tampil baik dengan berulang kali merepotkan pertahanan Timnas Guyana.
Pada 45 menit babak pertama, Indonesia melepas setidaknya tiga peluang emas, dua melalui Evan Dimas Darmono dan satu dari Osvaldo Haay.
Memasuki babak kedua, skuat Merah Putih tetap menekan pertahanan tim tamu. Guyana pun mulai menerapkan permainan keras untuk meredam serangan-serangan Indonesia.
Gol kedua Indonesia yang merupakan gol kemenangan akhirnya datang pada menit ke-75 dengan sontekan jarak pendek Spasojevic menuntaskan kerja sama yang dibangun Osvaldo Haay dan Febri Heriyadi.
Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Indonesia. Ini kemenangan pertama dalam tiga laga terakhir. Dua uji coba sebelumnya berakhir tanpa gol saat melawan Puerto Riko pada 13 Juni dan Fiji pada 2 September.
Mengenai dominasi pemakaian pemain Timnas U-23 dalam laga timnas senior ini disebabkan ini merupakan bagian dari uji coba menjelang Asian Games 2018 yang memang merupakan ajanga tim U-23.
