Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik sekaligus presiden Genoa CFC, Enrico Preziosi, mengungkapkan rencana menjual pemilikan sahamnya di klub Serie A tersebut, mengakhiri masa turun naik kepemimpinannya selama 14 tahun.
“Saya segera menjual klub. Dokumennya akan diteken akhir musim ini atau awal musim depan. Dalam wawancara berikutnya, saya tidak akan lama lagi menjadi presiden Genoa,” ujarnya kepada televisi Telenord.
Preziosi, salah satu pebisnis manufaktur mainan anak-anak, menjadi arahan protes suporter klub kota pelabuhan tersebut pada musim lalu akibat Genoa terpeleset di tengah perjalanan dan finis di posisi ke-16 meski tampil menjanjikan pada awal musim.
Dia mengambil alih kepemimpinan klub tersebut pada 2003 ketika Genoa masih bertarung di Serie B, kasta kedua kpmpetisi sepak bola Italia.
Genoa berhasil promosi pada 2005, namun malahan diturunkan ke kasta ketiga kompetisi Italia oleh otoritas sepak bola setempat lantaran kedapatan melakukan tindakan tak terpuji berupa pengaturan hasil pertandingan.
Akibat kejadian memalukan itu, Preziosi diskorsing 5 tahun, tetapi kemudian dibatalkan setelah memenangi banding.
Genoa akhirnya berhasil promosi lagi ke Serie A pada 2007 meskipun Preziosi mendapatkan lagi hukuman 5 tahun, kali ini akibat melakukan penyimpangan finansial dengan klub lamanya Como, namun lagi-lagi skorsing tersebut dianulir setelah melalui proses banding.
Tim yang bermarkas di Stadion Luigi Ferraris ini berhasil finis di posisi kelima pada 2009 dan keenam pada 2015, namun sisi kontroversialnya muncul lagi karena mereka melewatkan kesempatan bertarung di sepak bola Eropa setelah tidak memenuhi dokumen yang diperlukan.
Genoa, yang saat ini ditukangi pelatih Ivan Juric, mantan gelandang Timnas Kroasia dan mengakhiri karier sebagai pemain di klub tersebut pada 2010, didirikan pada 1893 dan merupakan salah satu klub paling tua di Italia.
Tim berjuluk Rossoblu (Merah Biru) ini menjuarai kompetisi level teratas di Italia sebanyak sembilan kali. Namun, gelar juara terakhirnya diraih pada 1924 atau 93 tahun silam.