Bisnis.com, JAKARTA - Claudio Ranieri, pelatih veteran Italia yang memimpin Leicester City merengkuh gelar pertama di kasta tertinggi sepak bola Inggris pada musim 2015-2016, ditunjuk untuk menukangi Nantes, demikian pernyataan klub Ligue 1 Prancis itu pada Kamis (15/6/2017).
Nantes mengonfirmasi bahwa pelatih berusia 65 tahun itu—yang disebut sebagai penoreh kisah sukses paling mencolok di era sepak bola modern bersama Leicester City—dikontrak untuk masa 2 tahun ke depan dan digambarkan sebagai “kudeta paling indah dari para direktur Nantes”.
Ini menjadi periode kedua Ranieri di pentas Ligue 1 Prancis. Sebelumnya dia membimbing AS Monaco untuk promosi dari Ligue 2 pada musim 2012-2013 dan kemudian membawa klub tersebut mengakhiri Ligue 1 musim 2013-2014 di peringkat kedua di bawah Paris Saint-Germain.
Ranieri menggantikan pelatih berkebangsaan Portugal Sergio Conceicao, yang sukses mengangkat Nantes dari zona degradasi pada Desember tahun lalu dan finis di peringkat ketujuh, namun kemudian memilih mengundurkan diri dan pulang ke negaranya untuk menukangi Porto.
Terdapat sedikitnya delapan klub yang pernah ditangani Ranieri di negaranya, Italia, yakni Juventus, AS Roma, Inter Milan, Napoli, Fiorentina, Parma, serta dua klub kecil ketika dia memulai karier sebagai pelatih yakni Vigor Lamezia dan Puteolana 1902.
Di perantauannya, Ranieri, mantan bek AS Roma, Palermo, dan Catania pada rentang waktu 1973 hingga 1986, melatih Atletico Madrid dan Valencia di Spanyol, Chelsea dan Leicester City di Inggris, serta Timnas Yunani.
Ranieri dipecat pada Februari lalu atau 9 bulan setelah dia mengantar Si Rubah, julukan Leicester City, menjadi juara Liga Primer Inggris.