Bisnis.com, JAKARTA - Langkah Pantai Gading untuk mempertahankan gelar juara Piala Afrika makin berat setelah ditahan Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire) dengan skor 2-2.
Dalam pertandingan Grup C Piala Afrika 2017 pada Sabtu dini hari WIB (21/1/2017) di Oyem, Gabon, sang juara bertahan bahkan tertinggal dua kali meski kemudian bisa menyamakan skor dua kali pula.
Laga baru 9 menit, RD Kongo telah menjebol gawang Pantai Gading lewat Neeskens Kebano yang lantas disamakan Pantai Gading melalui kontribusi pemain Stoke City Wilfried Bony pada menit 26.
Namun, hanya berselang 2 menit kemudian, RD Kongo berhasil mengembalikan keunggulannya, kali ini berkat sumbangsih Junior Kabananga, yang memberi assist untuk gol pertama timnya.
Pantai Gading baru mampu menghasilkan gol balasan kedua pada menit ke-67 melalui kontribusi Geoffrey Serey Die yang sehari-hari merumput bersama klub Swiss Basel.
Dengan hasil itu, Pantai Gading baru mengoleksi 2 poin setelah dalam pertandingan pertama juga hanya bisa meraih hasil imbang tanpa gol melawan Togo.
Dalam laga berikutnya di tempat yang sama. Maroko membuka peluang untuk melaju ke babak perempat final setelah mampu menaklukkan Togo dengan skor 3-1.
Togo membuka skor lebih dulu pada menit ke-5 melalui Mathieu Dossevi, namun Maroko, yang di lagba pertama kalah 0-1 dari RD Kongo, sukses membalas tiga gol lewat Aziz Bouhaddouz (14’), Romain Saiss (21’), dan Youssef En-Nesyri (72’).
Dengan demikian, posisi klasemen sementara Grup C dipimpin RD Kongo, juara edisi 1968 dan 1974 saat masih bernama Zaire, dengan nilai 4, diikuti Maroko 3, Pantai Gading 2, dan Togo 1.
Pantai Gading harus menaklukkan Maroko dalam matchday ketiga Grup C untuk melaju ke babak perempat final. Di sisi lain, posisi RD Kongo juga belium aman meski tengah memimpin klasemen. Jika kalah dari Togo di laga terakhir grup, mereka tersingkir jika Pantai Gading menaklukkan Maroko.
Juara bertahan turnamen ini ialah Pantai Gading yang 2 tahun lalu menundukkan Ghana dalam pertandingan final di Bata, Guinea Khatulistiwa, melalui adu penalti dengan skor 9-8 setelah permainan selama 120 menit skor imbang tanpa gol.
Sebanyak 16 tim akan bertarung meraih kehormatan tertinggi pentas sepak bola di Benua Hitam edisi tahun ini. Ke-16 tim itu dibagi menjadi empat grup.
Grup A diisi tuan rumah Gabon, Burkina Faso, Kamerun, dan Guinea Bissau. Grup B Aljazair, Tunisia, Senegal, Zimbabwe. Grup C juara bertahan Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire), Maroko, Togo. Grup D Ghana, Mali, Mesir, Uganda.
Juara turnamen kali ini akan mewakili Afrika ke Piala Konfederasi 2017 di Rusia yang diselenggarakan Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Turnamen kali ini merupakan edisi ke-30. Mesir merupakan negara pengoleksi gelar juara terbanyak sejak turnamen antarnegara Afrika ini dimulai pada 1957 yakni tujuh kali.