Bisnis.com, JAKARTA - Dua gol fantastis dari pemain terbaik Afrika 2016, Riyad Mahrez, menyelamatkan Aljazair dari kekalahan ketika meladeni Zimbabwe dalam pertandingan pembukaan Grup B Piala Afrika 2017 pada Senin dini hari WIB (16/1/2017) di Franceville, Gabon.
Sebagaimana disiarkan Bein Sports, Mahrez membuka skor pada menit ke-12. Ini gol fantastis. Menerima umpan pendek sesama rekannya di klub Liga Primer Inggris Leicester City Islam Slimani, Mahrez menggiring bola ke kotak penalti dan tanpa ancang-ancang berarti dia melepas tendangan yang sungguh keras. Bola menghantam tiang kanan dan meluncur masuk gawang Zimbabwe.
Namun, Zimbabwe kemudian segera menunjukkan kekuatannya. Kudakwashe Mahachi memberi gol balasan untuk Zimbabwe hanya berselang 5 menit kemudian dengan tendangan keras mendatar dari dalam kotak penalti yang mengarah ke sudut kiri bawah gawang Aljazair.
Pada menit ke-29 Nyasha Mushekwi sukses mengeksekusi tendangan penalti menjadi gol sehingga Zimbabwe berbalik unggul 2-1.
Penalti diberikan wasit Tessema Bamlak dari Ethiopia karena penyerang Aljazair yang sedang membantu pertahanan, Mokhtar Belkhiter, menarik hingga jatuh bek kiri Zimbabwe yang tengah membantu menyerang, Onismor Bashera, di dalam kotak terlarang.
Ironis bagi Mokhtar, karena kekeliruannya itu terjadi pada laga debutnya untuk timnas senior Aljazair.
Pada menit ke-81 Zimbabwe hampir saja memperbesar keunggulan. Cuthbert Malajila, yang baru masuk 3 menit sebelumnya menggantikan pencetak ngol kedua Mushekwi, berhasil merebut bola setelah para pemain belakang Aljazair tidak berkoordinasi dengan baik.
Malajila segera menerobos masuk kotak penalti dan berhadapan dengan kiper Aljazair Rais M’Bolhi, namun tendang keras mendatar Malajila masih bisa ditahan Rais dengan kaki kanan sambil menjatuhkan diri.
Aljazair, juara Piala Afrika 1990 ketika digelar di negaranya, akhirnya bisa membalas 9 menit menjelang laga usai, kembali melalui sumbangsih Mahrez. Gol ini pun layak disebut fantastis.
Membawa bola sendirian, mengecoh dua pemain belakang Zimbabwe, Mahrez melepas tendangan keras dari luar kotak penalti. Kiper Zimbabwe Tatenda Mkuruva bisa membaca arah bola dan mencoba membendung, tapi laju bola begitu deras sehingga tetap meluncur masuk gawang.
Dalam laga Grup B berikutnya di tempat yang sama, Senegal, runner up Piala Afrika 2002, menundukkan Tunisia, juara edisi 2004 saat berlangsung di negaranya, dengan skor 2-0.
Pertandingan baru berjalan 10 menit, Sadio Mane, pemain Liverpool FC, membuka skor dati titik penalti. Wasit Neant Alioun dari Kamerun menunjuk titik putih setelah bek Tunisia Aymen Abdennour sangat jelas mengganjal kapten Senegal Cheikhou Kouyate di dalam kotak penalti.
Pada menit ke-30 Senegal menggandakan keunggulan melalui sundulan kepala bek Kara Mbodji, yang sehari-hari merumput bersama klub Belgia Anderlecht, dengan menyambar umpan sepak pojok ujung tombak kelahiran Spanyol, Balde Diao Keita. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.
Dengan demikian, Senegal memimpin klasemen sementara Grup B dengan nilai 3, diikuti Aljazair dan Zimbabwe masing-masing 1, dan Tunisia di dasar klasemen nihil angka.
Perhelatan Piala Afrika tahun ini kali ini mengambil tempat di Gabon dan berlangsung pada 14 Januari hingga 5 Februari.
Juara bertahan turnamen ini ialah Pantai Gading yang 2 tahun lalu menundukkan Ghana di final melalui adu penalti dengan skor 9-8 setelah permainan selama 120 menit skor imbang tanpa gol.
Sebanyak 16 tim akan bertarung meraih kehormatan tertinggi pentas sepak bola di Benua Hitam. Ke-16 tim itu dibagi menjadi empat grup.
Grup A diisi tuan rumah Gabon, Burkina Faso, Kamerun, dan Guinea Bissau. Grup B Aljazair, Tunisia, Senegal, Zimbabwe. Grup C juara bertahan Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire), Maroko, Togo. Grup D Ghana, Mali, Mesir, Uganda.
Turnamen ini merupakan yang ke-30. Mesir merupakan negara pengoleksi gelar juara terbanyak sejak turnamen antarnegara Afrika ini dimulai pada 1957 yakni tujuh kali.
Hasil Piala Afrika: Mahrez Selamatkan Aljazair, Sadio Mane Buka Kemenangan Senegal