Bisnis.com, JAKARTA - Tim Turki memerlukan kegemilangan kapten tim Arda Turan ketika menghadapi sang juara bertahan Spanyol dalam matchday kedua Grup D Piala Eropa (Euro) 2016 yang digelar pada Sabtu (18/6/2016) mulai pk. 02:00 WIB.
Turan, yang melangkah keluar lapangan dan diganti pada menit ke-65, merupakan salah satu pemain yang sangat dikritik saat tim berjuluk Ay-Yildizlilar tersebut menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1 dari Kroasia dalam laga pertama mereka.
Pemain Barcelona itu hanya sedikit memberi serangan serta tidak banyak bertahan saat Kroasia menyerbu pertahanan Turki. Turan lantas meminta maaf kepada masyarakat Turki menyusul permainannya yang buruk.
Pelatih Turki Fatih Terim juga kecewa dengan permainan Turan serta rekannya Hakan Calhanoglu. "Mereka pemain-pemain penting. Kami berharap pada penampilan mereka, tapi mereka tidak dapat memberikannya. Kami memerlukan mereka, tapi kondisi berbeda yang terjadi," kata mantan pelatih AC Milan dan Fiorentina itu.
Dalam kondisi terbaiknya, Turan, yang memimpin tim Turki pada usia 21 tahun mencapai semifinal Piala Eropa 2008, punya teknik dan visi yang cemerlang. Turki menjadi tim yang berbeda saat dia dalam kondisi terbaiknya.
Terim telah mengatakan sebelum pertandingan bahwa kekurangan waktu bermain Turan di Barcelona tidak menjadi masalah dan dia tetap menjadi pemain penting bahkan ketika tidak dalam kondisi fisik terbaik.
Namun, pemain yang kini berusia 29 tahun itu telah menderita sebagai buah transfer pada Juli dari Atletico Madrid ke Barcelona. Transfer itu menjadi langkah yang dipertanyakan banyak pihak ketika itu.
Turan telah berkembang di Atletico di bawah kepemimpinan inspirasional pelatih Diego Simeone. Turan menjadi pemain kelahiran Turki yang pertama saat timnya meraih juara La Liga 2014.
Meskipun karirnya gemilang di Atletico, Turan selalu bermimpi untuk bermain dalam tim Barcelona. Turan sepakat bergabung dengan Lionel Messi dan kawan-kawan meskipun mengetahui tim Catalonia itu sedang dalam pelarangan transfer pemain. Turan harus meninggu 6 bulan sebelum penampilan perdananya di tim yang bermarkas di Camp Nou itu.
Ketika telah diizinkan bermain pada Januari 2017, Turan harus banyak mengejar kekurangan jam bermain dan berjuang untuk beradaptasi di Barca.