Bisnis.com, JAKARTA - Jaksa Marseille, Prancis, menyebutkan 10 pendukung sepak bola asal Inggris, Prancis, dan Australia yang terlibat kerusuhan selama Piala Eropa (Euro) 2016 akan menjalani persidangan, sementara itu sekitar 150 orang pendukung Rusia melarikan diri saat operasi penangkapan.
Pada Sabtu (11/6/2016), 35 orang suporter yang sebagian besar berasal dari Inggris, terluka, tiga di antaranya cedera serius, setelah aksi kericuhan terburuk dalam perhelatan sepak bola internasional sejak Piala Dunia Prancis 1998.
Seorang pendukung Inggris yang mengalami luka serius dalam kekerasan itu masih dalam kondisi kritis namun stabil, kata jaksa Brice Robin saat jumpa pers pada Senin waktu setempat (13/6/2016). Sang penyerang belum diidentifikasi.
Robin menyebutkan enam warga negara Inggris, satu Austria dan tiga Prancis akan menghadapi persidangan di Marseille. Dia menyebut pendukung Rusia yang melarikan diri “sangat terlatih.”
Menurut Robin, tuntutan atas para pendukung rusuh tersebut berupa kurungan, bahkan larangan memasuki wilayah Prancis pada masa mendatang.