Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pemain Timnas Argentina Ramon Diaz mengundurkan diri dari posisi pelatih Timnas Paraguay setelah anak asuhnya kalah 0-1 dari tuan rumah Amerika Serikat yang membuat langkah mereka kandas di fase grup Copa America Centenario.
Diaz, yang ditunjuk melatih Paraguay pada Desember 2014 dan dibebani target meloloskan tim itu ke putaran final Piala Dunia 2018, telah menyampaikan permintaan pengunduran diri “yang tidak bisa ditolak” kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Paraguay (APF) Robert Harrison di Philadelphia, di mana mereka bermain melawan tuan rumah AS.
Menangani Paraguay merupakan kerja pertamanya sebagai pelatih untuk sebuah tim nasional. Di ajang Copa America tahun lalu di Chile, Diaz mengantarkan Paraguay menembus semifinal, namun rekornya secara keseluruhan hanya tiga kali menang, sembilan seri, dan delapan kali kalah dalam 20 pertandingan.
Dia meninggalkan Paraguay, yang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil setelah selalu lolos di tiga turnamen sebelumnya, dengan posisi tim itu kini di peringkat ketujuh babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Amerika Selatan.
Paraguay, dalam kualifikasi Piala Dunia 2018, baru mengumpulkan nilai 9 dari enam pertandingan, empat angka tertinggal dari Uruguay dan Ekuador yang memimpin klasemen sementara yang terdi dari 10 tim.
Ramon Diaz adalah mantan pemain Timnas Argentina pada 1979 hingga 1982. Diaz juga mengantar Argentina—bersama pemain legendaris Diego Armando Maradona—sebagai juara Piala Dunia Junior 1979 di Jepang dengan di antaranya menang 5-0 atas Indonesia.
Diaz mencetak hattrick pada menit ke-10, 23, dan 25 ke gawang Indonesia dan Maradona mencetak dua gol lainnya pada menit 19 dan 39. Beruntung, Argentina tidak terus mengamuk, sehingga tidak tercipta tambahan gol pada babak kedua.